Sepertinya akhir-akhir ini setiap film yang bercerita seputar kejadian dari langit, selalu saja ada efek kembar macam film +1 atau Another Earth. Coherence dengan budget rendah arahan James Ward Byrkit juga mengisahkan hampir seperti itu. Hasilnya meski padat akan dialog, tapi juga menjadi film yang rapi dalam menyajikan misteri demi misteri yang akan terungkap. Latar kisahnya pun hanya dari dapur, ruang makan hingga pinggir jalan yang gelap.

Sinopsis Film Coherence
Kisah berawal ketika Em (Emily Baldoni) akan pergi makan malam dan berkumpul dengan para sahabatnya. Sambil menelepon kekasihnya Kevin (Maury Sterling), dalam pembicaraan mereka, dikatakan bahwa akan ada sebuah komet bernama Miller yang akan melintasi bumi pada malam itu, dan sanggup merusak banyak jaringan komunikasi. Namun tiba-tiba hand phone Em rusak.

Tiba di rumah Mike (Nicholas Brendon) dan Lee (Lorena Scafaria), mereka pun melakukan obrolan biasa layaknya teman lama yang baru berkumpul kembali. Kemudian, pada waktu pembicaraan asyik mereka harus dihentikan oleh sebuah mati lampu. Seluruh rumah di daerah itu gelap kecuali satu rumah yang tak jauh dari rumah Mike yang lampunya masih menyala. Hal itu memaksa beberapa dari mereka memeriksa rumah satunya. Sekembalinya, mereka membawa kotak berisi foto masing-masing dari mereka dengan sebuah angka dibelakangnya. Hal lebih aneh terjadi ketika Kevin dan yang lainnya mendapati kembaran mereka di tengah jalan membawa tongkat pendar merah sedang mereka membawa tongkat pendar biru.

Kejadian itu dijelaskan oleh Hugh sebagai teori Decoherence Quantum dalam ilmu fisika. Itu terjadi setelah komet Miller lewat, dua atau lebih realitas terpisah sedang terjadi. Satu-satunya yang menyadari ada kejanggalan diantara mereka adalah Em, tanpa sengaja ia tahu bahwa Kevin bukan kekasihnya yang asli. Kemudian Hugh lalu yang lainnya. Em yang menyadari bahwa banyak dirinya yang lain di luar sana, ia keluar dan menghabisi satu persatu kembarannya.

Mike : "There are two separate realities."

0 komentar:

Post a Comment