Sinopsis Film Godzilla: King of the Monsters + Review


Menyusul kekhawatiran apakah para Titan akan kembali atau tidak, Bumi tetap menjadi ancaman empuk ketika para Titan akan kembali saling bertarung untuk menunjukkan siapa yang pantas menjadi raja sesungguhnya. Sayangnya, pertarungan mereka membuat Bumi rusak berat.

Lima tahun sejak Godzilla menyerang, kini Dr. Emma (Vera Farmiga) tinggal bersama putrinya yang bernama Madison (Millie Bobby Brown) di sebuah lokasi tersembunyi di Tiongkok. Emma telah berpisah dengan Mark (Kyle Chandler) sejak mereka kehilangan putra sulung mereka saat Godzilla terakhir menampakkan diri.

Monarch merupakan lembaga yang memelihara seluruh Titan di dunia, termasuk di Tiongkok. Sebuah Titan yang baru saja lahir yang kemudian mereka beri nama Mothra. Tujuan Emma adalah menciptakan alat yang disebut Ocra yang mampu mengendalikan dan berkomunikasi dengan para Titan.

Tapi tak sejalan dengan pemikiran Emma, Mark justru ingin Titan ini dimusnahkan. Dr. Ishiro (Ken Watanabe) tampak cukup setuju dengan Mark tapi tidak semuanya, Ishiro justru berpendapat bahwa sebagian dari para Titan ini pasti memiliki sifat baik, termasuk Godzilla.


Welcome to the Titan Universe, setelah kita dihibur dengan berkumpulnya para superhero di Justice League atau di Avengers. Termasuk rencana berkumpulnya para monster versi Dark Universe-nya Universal Pictures, kini WB tak tinggal diam untuk unjuk gigi memperkenalkan Titan Universe versi Kaiju.

Disepanjang film, Kong dan Skull Island sempat disebutkan beberapa kali dalam cerita. Yang menjadi konfirmasi bahwa kisah para Titan ini akan panjang dan akan saling bertemu.

Godzilla: King of the Monsters tentu saja hanya menyajikan pertarungan epik para Titan yang memang menjadi tujuan utama film ini dibuat oleh sutradara Michael Dougherty. Tujuan dan plot para karakter manusia hanya menjadi pajangan dan tak terlalu berpengaruh signifikan dalam film.

Contoh kecil seperti Dr. Ishiro yang diperankan oleh Ken Watanabe, sebagai pemimpin dalam misi meneliti para Titan, ada kebingungan antara memandang para Titan sebagai teman atau musuh tapi tak memberikan alasan yang jelas termasuk asal usul kemunculan Titan yang baru. Termasuk Emma yang dibantu kelompok ekoteroris yang dipimpin Alan Jonah (Charles Dance) yang berniat melepaskan seluruh monster. Motif yang tak cukup beralasan mengingat mereka hanya berpindah dari satu lokasi ke lokasi yang lain termasuk melepaskan Titan bernama Ghidorah, monster bersayap berkepala tiga yang menjadi musuh utama Godzilla.

Tampaknya film ini memiliki plot yang cukup lemah namun berhasil ditutupi dengan adegan action pertarungan para Titan dengan visual efek yang benar-benar terlihat sangat nyata. Sepanjang film, Godzilla dan Ghidorah menguasai seluruh alur cerita, cukup signifikan untuk menutupi para karakter utama yang seharusnya penting. 6/10




Plot Keywords: monster | flying monster | destruction | creature feature | king ghidorah
Taglines: Long Live The King
Genres: Action | Adventure | Fantasy | Sci-Fi
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG-13 for sequences of monster action violence and destruction, and for some language
Watching Date: 29 May 2019 (Indonesia)
Also Known As: Fathom
Production Co: Warner Bros., Legendary Entertainment, Toho Company

0 komentar:

Post a Comment