Sinopsis Film Attack on Titan: Part 2


Setelah Eren (Haruma Miura) berubah menjadi rogue titan, Eren kembali menjadi manusia dan tak sadarkan diri. Sehingga membuat ia memimpikan masa kecilnya saat masih tinggal dengan orang tuanya. Ketika Eren masih kecil, ia harus rela kehilangan ayahnya saat pihak militer membongkar dan mencari hasil penelitian ayahnya. Disini awal mula kemunculan Titan mulai dijelaskan.

Ketika sadar dari flashback-nya, Eren sudah tengah terikat dan dikelilingi oleh pasukan pemerintah. Alasannya jelas, Eren yang disaksikan banyak orang menjadi rogue titan justru dikhawatirkan oleh pemerintah dapat mengancam keberlangsungan hidup para manusia di balik tembok. Tentu saja itu tak mendapat dukungan dari teman-teman Eren, termasuk Armin (Kanata Hongô).

Di tengah ketegangan itu, sosok armored titan menculik Eren sebelum ia akan di eksekusi oleh pemerintah. Membuat pasukan pembasmi titan menjadi panik karena Eren-lah satu-satunya kesempatan untuk menghadapi paran titan. Apalagi bahan peledak yang seharusnya digunakan untuk menutup tembok tak sengaja dicuri oleh orang misterius.

Usut punya usut, ternyata armored titan yang menculik Eren adalah Kapten Shikishima (Hiroki Hasegawa) yang berusaha menjelaskan dibalik awal diciptakannya para titan. Kini mereka berdua harus menutup tembok sebelum sang Colossal Titan benar-benar memusnahkan peradaban manusia.


Sebelumnya saya ingin bilang jika saya sebenarnya bukan seorang penggemar dari manga dan anime dari film live action ini. Saya tidak akan bisa mencoba membandingkan antara anime ataupun dengan filmnya. Mengingat sebenarnya film ini juga sempat memancing kontroversi karena ceritanya jauh berbeda dari versi manga dan anime-nya. Maka dari itu saya berdiri ditengah-tengah antara kedua kubu tersebut dalam menulis ulasan ini.

Di film kedua ini, konflik dan ceritanya mungkin lebih sedikit berbeda dengan yang pertamanya. Dimana yang pertama fokus tentang perlawanan membasmi titan, sekarang malah fokus pada konflik kepentingan antara pembasmi titan dengan pemerintah. Dijelaskan pula kalau ternyata karakter Shikishima, memiliki alur cerita sendiri yang berusaha melawan rezim pemerintah. Sayangnya pengembangan cerita itu kurang maksimal.

Kembali pada cerita serupa yang membawa unsur kepentingan atau konspirasi. Dimanapun sebuah film yang mengangkat tema apapun baik dari drama sampai perang, tak akan lupa membawa sedikit cerita yang dibumbui dengan konflik kepentingan. Hal itu sangat jelas terasa di film ini. Tapi sekali lagi saya katakan, tak ada sesuatu yang baru melainkan ceritanya yang tak jauh-jauh dari film pertamanya.

Bagi saya, film Attack on Titan sudah berusaha memberikan visual effect yang membanggakan meski masih jauh dari visual effect sekelas film Hollywood. Tapi itu sudah memuaskan menurut saya dan menjadi nilai tambah mengingat ini hanyalah film yang dibuat oleh Jepang sendiri. Tidak dengan bantuan siapapun. Soal visual effect, Indonesia kapan??

Attack on Titan hadir dengan tema yang jauh berbeda, karena latar ceritanya sendiri berada di dunia modern sedangkan dalam manga latarnya bercerita di abad pertengahan. Tapi itu tak lantas membuat film ini menjadi bagus, soalnya alur ceritanya sendiri menurut saya sangatlah kurang. Pasalnya adegan melawan para titan lebih di utamakan bersama dengan ledakan yang membabi buta daripada mengembangkan ceritanya sedikit demi sedikit.

Jika di manga dan anime-nya para pasukan pembasmi Titan memutuskan untuk mencari hidup di luar tembok, namun di film ini cerita hanya berlatar dibalik tembok yang harus ditutup kembali. Mungkin untuk menghemat budget atau saja menghemat durasi yang diadaptasi dari cerita yang sangat panjang.

Sehingga, cerita di film ini tak ayal hanyalah cerita klise atau sekedar sampingan karena kalah porsi dari adegan aksi yang ada. Sedikitnya porsi cerita di film ini semakin didukung dengan sisa manusia yang hidup sehingga tidak ada banyak cerita yang disampaikan selain bagaimana upaya untuk bertahan hidup saja. 2/10.




Plot Keywords: two parts | second part | live action
Genres: Action | Drama | Fantasy | Horror
Country: Japan
Language: Japanese
Release Date: 20 October 2015 (USA)
Also Known As: Attack on Titan II: End of the World
Production Co: Kôdansha, Licri, Nikkatsu

0 komentar:

Post a Comment