Sinopsis Film Concussion


Anda pernah dijitak? Sakit kagak? Ya iya pasti sakit. Tapi bagaimana rasanya jika dihantam palu di kepala? Mungkin rasanya sama yang dirasakan para pemain football di Amerika. NFL sadar akan itu tapi mereka menyembunyikannya demi kepentingan bisnis. Hingga akhirnya seorang mantan pemain football Mike Webster (David Morse) bunuh diri untuk alasan yang belum diketahui hingga ia di autopsi oleh Dr. Bennet Omalu (Will Smith).

Dr. Omalu yang seorang ahli patologi menemukan ada beberapa kejanggalan pada otak Webster seperti ada tanda-tanda gegar otak. Kerusakan otak yang ditemukannya membawa pada penemuan bahwa football amat sangat berbahaya bagi seorang pemain. Hal tersebut membuat pihak NFL menjadi kalang kabut dibuatnya.

Demi menyingkap kebenaran itu, Dr. Omalu harus menerima berbagai teror dan rintangan ketika ia menamai penemuannya tersebut dengan sebutan Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE). Sebuah gangguan kejiwaan yang disebabkan gegar otak berulang jangka panjang akibat benturan dalam permainan football. Karena CTE, NFL menciptakan sebuah rekayasa publik demi mengamankan posisi NFL sebagai olahraga hiburan yang menguntungkan.

Banyak yang pro terhadap Omalu seperti Dr. Julian Bailes (Alec Baldwin) dan Dr. Cyril Wecht (Albert Brooks), tapi tak sedikit pula yang menentangnya. Tapi karena Dr. Omalu bukanlah warga Amerika asli, maka tuntutannya kalah dari NFL yang menang akibat konspirasi dengan pemerintah Amerika.

Demi keamanan keluarganya, Dr. Omalu bersama istrinya Prema (Gugu Mbatha-Raw) harus meninggalkan Pittsburgh dan tinggal di California. Waktu terus berlau hingga butuh waktu 3 tahun untuk membuat pemerintah Amerika benar-benar percaya bahwa CTE berbahaya bagi pemain football.


Seperti biasa, saya masih terkesan dengan penampilan serba bisa si aktor Will Smith. Mulai sebagai aktor lucu, yang serius hingga menjadi superhero. Di film ini ia berperan sebagai seorang neuropathologist asal Nigeria dengan aksen Amerika-Afrikanya yang berat. Di awal memang aksen terlalu jelas, namun dibeberapa pertengahan film kadang hal itu terlupakan dan tidak konsisten. Tapi secara keseluruhan penampilannya yang cemerlang di film Concussion sudah pas.

Banyak film yang didasarkan kisah nyata terlalu sulit untuk diangkat menjadi sebuah film yang menarik. Lain halnya dengan Spotlight yang tampaknya berhasil masuk Oscar, tapi menurut saya Concussion jauh lebih layak ketimbang Spotlight. Perbandingannya ada pada plotnya yang berjalan lambat, sutradara Peter Landesman berhasil mengangkat Concussion sebagai film cerdas yang jarang memberikan kesan boring.

Secara keseluruhan, Concussion adalah film yang penuh inspirasi dengan mangangkat cerita, sains dan drama yang memikat. Saya mungkin harus akui kalau inilah peran terbaik Will Smith yang pernah ia mainkan sejauh ini. Pasalnya, ia juga yang paling menonjol dalam cerita.

Saya menikmatinya meski film ini sepenuhnya drama emosional, karena juga dibalut dengan unsur thrill yang singkat. Jadi sekali lagi, aksen karakter Dr. Omalu tidak begitu konsisten, satu-satunya kesalahan yang ada di Concussion. Yang lainnya, T, O to the P, TOP! 7/10.




Plot Keywords: concussion | pathologist | neuropathologist | pittsburgh | football player
Taglines: He will stop at nothing to expose the truth.
Genres: Biography | Drama | Sport
Country: UK | Australia | USA
Language: English
Release Date: 25 December 2015 (USA)
Also Known As: Game Brain
Filming Locations: Pittsburgh, Pennsylvania, USA
Budget: $35,000,000 (estimated)
Opening Weekend: $10,500,000 (USA) (25 December 2015)
Gross: $34,531,832 (USA) (11 March 2016)
Production Co: Cantillon Company, The, LStar Capital, Scott Free Productions

0 komentar:

Post a Comment