Sinopsis Film The Boy


Ted (Jared Breeze), adalah anak 9 tahun yang tumbuh besar tanpa ibu dan menjalani hidup berdua dengan ayahnya (David Morse). Mereka berdua tinggal di sebuah motel yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Hanya saja, bisnis motel yang ayah Ted jalankan jauh dari kesan ramai. Pengunjung amat sangat jarang, dan bahkan tak ada pelanggan yang mau menginap sama sekali.

Karena kesepian itu, hidup Ted dijalani dengan kesibukan mengumpulkan tupai mati yang terlindas di jalan. Suatu ketika, ia memasang jebakan di jalan untuk menabrakkan seekor rusa dengan mobil. Namun konsekuensinya, pengendara mobil juga ikut menjadi korban. Adalah William Cloby (Rainn Wilson) yang menjadi korban ketika menabrak rusa tersebut di pinggir jalan.

Jadi mau tidak mau, William terpaksa menginap di motel milik ayah Ted. Disinilah daya tarik Ted menjadi sosiopat mulai tumbuh. Selain perilaku antisosial yang dimilikinya sejak ibunya pergi, Ted juga mulai merasa kurang empati terhadap orang lain. Parahnya, Ted mulai terobsesi dengan kematian.

Ted : "Hope you had a lovely stay."

Seperti melihat gambar bergerak

Jujur saja, saya melihat sebuah film yang tampaknya hanya menampilkan gambar semata. Tapi tak berhasil memperlihatkan kepada penonton bahwa The Boy ini adalah sebuah film. Benar, saya terjebak dan menemukan diri saya sangat bosan mengikuti ceritanya dari pertengahan hingga akhir. Padahal bagian awalnya adalah plot yang seharusnya mengajak penonton berjalan-jalan dulu ke tujuan yang mungkin terbilang mengejutkan.

Tapi plot awal ini justru mengajak penonton berjalan-jalan tanpa arah dan tujuan sama sekali. Itu sebabnya saya bilang di pertengahan hingga akhir tak ada cerita yang cukup menarik sama sekali. Meskipun ada beberapa dari karakternya yang memberikan akting bagus, dan juga ada sedikit pengembangan. Tapi hal itu tampak tak melibatkan penonton ke dalam cerita. Meninggalkan sejumlah plothole dan cerita yang menggantung.

Sangat mengecewakan

Seperti biasa, awal sebuah film seperti yang ada di The Boy membuat saya tampak tertarik akan ceritanya. Meski sebenarnya berjalan sangat lambat, beberapa twist mengejutkan tampaknya tidak berhasil untuk saya.

Sekedar info, film yang bercerita tentang gangguan mental atau kisah tentang psikotik dan perilaku sosiopat mungkin sangat baik untuk sebuah film. Terlebih bagi saya yang suka film dengan genre thriller. Film The Boy mengangkat cerita seperti itu, berusaha menggarap plot dan mengajak penonton berada di keadaan yang menegangkan dan menakutkan.

Sayangnya semua itu gagal di berbagai aspek. Tidak satupun tingkatan dari film ini yang memperlihatkan ada sesuatu yang menarik kecuali fokusnya kepada karakter anak kecil yang pengembangannya tak jelas sama sekali. Bahkan saya penasaran, kenapa bisa peduli untuk membuang-buang waktu menonton film macam ini. 1/10.




Plot Keywords: 9 year old | murder | killer as protagonist | mad child | child with a knife
Taglines: Evil Always Begins Somewhere.
Genres: Drama | Horror | Thriller
Country: USA
Language: English
Release Date: 14 March 2015 (USA)
Also Known As: Child
Filming Locations: Colombia
Production Co: SpectreVision, Chiller Films, Contento Films
Runtime: 105 min

1 komentar:

  1. wah tega bener mas 1/10, iya bener hampir sebagian besar kayak membosankan tapi menurut saya mungkin cara sutradara menggiring otak penonton. Bagi saya scene2 yang kosong itu membuat saya berpikir keras kira2 apa yang ingin disampaikan atau apa kisi2nya. nilai saya 8/10, maaf ya mas

    ReplyDelete