Anda menjalani hubungan dengan seseorang? Menikah atau masih dalam tahap pacaran? Dalam hubungan tentu setiap pasangan pernah dan akan mengalami pahit dan manisnya hidup seperti pertengkaran. Penyebabnya tentu saja bermacam-macam dari sekian banyaknya faktor.
Tulisan ini akan membahas setidaknya lima jenis pertengkaran yang biasa dialami oleh setiap pasangan. Dan perbedaan ini tentu saja disebabkan oleh watak dan kepribadian masing-masing pasangan. Berikut uraiannya:
Adu mulut
Ini yang saya rasa paling populer. Ketika pasangan sedang ada masalah, satu-satunya pertengkaran yang mereka lakukan adalah dengan saling adu argumen dan memihak diri sendiri. Tak jarang pertngkaran ini berujung putus. Karena warna dan jati diri baik cewek atau cowok sudah terungkap ketika mereka marah-marah. Waduh jangan sampai ini terjadi di kehidupan Anda.
Saling mendiami
Kalau pertengkaran jenis ini, yang ada hanya saling diam seolah tak kenal satu sama lain. Tak saling menyapa atau bahkan mau sms-an. Terkadang jenis ini terjadi pada pasangan yang masing-masing memiliki kepribadian egois. Ada rasa gengsi ketika merasa harus menyapa duluan. Karena saya seorang cowok, maka berdasarkan sudut pandang saya sebagai seorang cowok, cewek yang diam itu kalau lagi marah penyebabnya jarang diketahui. Ditanya kenapa ga mau jawab. Diajak damai makin ga mood. Kadang disini solusi tak pernah tercapai. Cewek yang jenis ini, ibarat cowok lagi mengganggu raksasa yang sedang marah. Tapi tak semua cewek begitu kok.
Bertengkar melalui teksting
Seiring perkembangan teknologi yang semakin memadai, juga memaksa jenis pertengkaran ikut berkembang. Poin ini mungkin agak berhubungan dengan poin sebelumnya. Jika yang marah-marah itu sukanya diam, maka biasanya dia lebih aktif bertengkar kalau lewat sms-an, chat, bbm-an atau lain sebagainya.
Telponan
Ini ada lagi yang agak ekstrim, selain memakan biaya pulsa yang tidak sedikit, juga bisa berindikasi orang dianggap gila. Saya pernah melihat teman yang sedang bertengkar melalui telpon. Saya kira dia marah-marah sendiri seperti orang gila. Ternyata dia sedang memakai headset sambil bertengkar dengan pacarnya.
Untung kalau beban pulsa bukan persoalan, bagaimana kalau cewek cowok lagi bokek atau pelit-lah misalnya, yang mau menanggung biaya telpon siapa? Saya jelas tak mau, kalau Anda?
Untung kalau beban pulsa bukan persoalan, bagaimana kalau cewek cowok lagi bokek atau pelit-lah misalnya, yang mau menanggung biaya telpon siapa? Saya jelas tak mau, kalau Anda?
Putus nyambung
Tidak sedikit pasangan yang pernah mengalami ini. Tak terkecuali berdasarkan pengalaman saya sendiri. Ketika pertengkaran hebat dialami oleh pasangan yang pacaran dan satu-satunya jalan adalah putus, maka berakhirlah sudah.
Sehingga terkadang setelah putus mereka baru menyadari bahwa masih ada serpihan cinta -ampun lebay- yang tersisa sehingga akhirnya balikan lagi. Bagus sih kalau ada yang sampai balikan lagi, yang penting tidak putus selamanya. Kalau pasangan di poin kedua mengalami ini, maka hampir pasti akan putus untuk selamanya.
Sehingga terkadang setelah putus mereka baru menyadari bahwa masih ada serpihan cinta -ampun lebay- yang tersisa sehingga akhirnya balikan lagi. Bagus sih kalau ada yang sampai balikan lagi, yang penting tidak putus selamanya. Kalau pasangan di poin kedua mengalami ini, maka hampir pasti akan putus untuk selamanya.
Tujuan ditulisnya artikel ini bukan semata untuk mengharapkan Anda yang sedang pacaran akan mengalaminya. Hanya untuk hiburan dan tidak lebih untuk pelajaran bahwa di setiap hubungan pasti melalui jalan yang tidak mudah. Semakin pengertian pasangan antara satu sama lain maka semakin kecil alasan untuk memulai sebuah pertengkaran.
Kembali pada diri masing-masing, menghadapi karakter atau kepribadian yang berbeda harus disikapi dengan cara yang berbeda pula. Dan salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan belajar dari pengalaman. Karena pengalaman adalah guru yang paing berharga.
Sekian semoga berkesan.
0 komentar:
Post a Comment