Suatu malam, disaat hendak sedang terlelap. Perlahan-lahan bunyi dengung terdengar, makin jelas dan bising. Hingga tiba-tiba mata tak bisa terbuka sepenuhnya, bergerakpun tak sanggup. Sayup-sayup sesosok bayangan hitam seolah menghampiri.
Segala macam bacaan dilontarkan dalam hati, tapi itu seakan tak cukup menghentikan kenapa tubuh tak bisa bergerak. Satu dua menit, tubuh akhirnya bisa bergerak kembali.
Itulah sedikit pengalaman saya ketika tertindih. Awalnya, kepercayaan atau kebudayaan turun temurun mengatakan itu fenomena ditindih setan.
Ditindih setan atau makhluk halus adalah fenomena yang terjadi pada orang yang sedang tertidur. Dalam kondisi tersebut, seseorang tidak sepenuhnya terlelap, pikirannya sadar tetapi seluruh badan tidak bisa digerakkan. Seolah ada beban berat di atas tubuh, napas sesak dan seperti tercekik, dan ada suara dengung berkepanjangan ditelinga.
Belum lagi muncul bayang-bayang hitam diatas tubuh, kadang juga sesosok tubuh tinggi besar memperhatikan. Sudah pasti, masyarakat Indonesia sudah erat dengan fenomena tindihan atau ditindih setan menjadi hal yang dianggap mistis.
Akan tetapi, ilmu pengetahuan telah berkembang begitu pesat, sehingga fenomena ini terbantahkan dengan penjelasan ilmiah. Istilahnya dalam ilmu pengetahuan adalah sleep paralysis.
Penyebab Sleep Paralysis
Sebelum membicarakan apa itu sleep paralysis, kita ketahui dulu empat tahapan dalam proses tidur. Karena tidur tidak sekedar menutup mata. Ada tahapan yang harus dilalui untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Semua orang dalam kondisi normal dan sehat akan melewati tahap ini:
1. Kondisi saat masih setengah sadar.
2. Kondisi mulai tertidur dalam.
3. Kondisi tidur yang lebih dalam.
4. Rapid eye movement (REM), dalam kondisi inilah mimpi terjadi.
Semua tahapan diatas harus dilalui berurutan, sehingga ada koordinasi yang bagus antara kesadaran dan gerakan anggota tubuh.
Dalam kasus tindihan atau sleep paralysis, seseorang yang tidur dengan kondisi tubuh yang lelah akan memaksa otak tidak merespon tidur dalam tahapan yang benar. Biasanya dari tahap pertama langsung menuju REM tahap keempat.
Akibatnya, saat merasa akan bangun, pikiran "berusaha" sadar, tetapi anggota tubuh masih "terjebak" dalam kondisi tidur. Hal itu membuat pikiran dan tubuh tak sinkron sehingga terasa lumpuh dan tak bisa digerakkan. Tubuh yang setengah sadar saat mengalami sleep paralysis sering menimbulkan bayangan atau halusinasi makhluk menyeramkan, sehingga sleep paralysis sering dianggap sebagai kejadian mistis.
Sleep paralysis biasanya terjadi pada orang yang sedang dalam kondisi sangat lelah, stres, banyak pikiran, beraktivitas pada lingkungan kerja yang buruk dan lain sebagainya. Karena kita masyarakat yang percaya tentang miots, mari kita membahas dan menghubungkannya dengan sleep paralysis.
Mitos seputar sleep paralysis
Kepercayaan yang paling umum muncul adalah ketika seseorang yang pada siang harinya melakukan aktivitas seperti menebang pohon yang dianggap angker. Sehingga ketika tidur pada malam hari ia mengalami sleep paralysis.
Nah, jika dipikir secara rasional, hal yang paling masuk akal adalah orang ini hanya kelelahan saja setelah seharian menebang pohon, sehingga tahapan tidurnya yang seperti dijelaskan diatas tidak berurutan dengan baik. Sehingga ia mengalami sleep paralysis atau ditindih setan.
Jangan berusaha memberi sesajen atau semacamnya dalam upaya bertanggung jawab karena menggangu si penghuni pohon misalnya. Karena itu benar-benar salah besar. Dalam Islam Anda pasti tahu itu adalah perbuatan syirik.
Mitos lain di Indonesia adalah ketika seseorang sedang tidur dan ditindih setan, karena dianggap sedang berada ditempat angker atau berhantu. Orang yang berpikir akan tertidur di tempat angker akan membuat pikirannya terganggu. Hal ini juga memaksa tahapan tidurnya tidak berurutan dengan benar.
Cara Mengatasi Tindihan Atau Sleep Paralysis
Setiap orang dijamin pernah mengalami sleep paralysis minimal sekali seumur hidup. Jika ini sampai terjadi pada Anda, ingatlah empat poin di bawah ini:
1. Jangan panik
Memang pikiran akan menjadi berontak hebat ketika tahu sedang mengalami sleep paralysis. Usahakan untuk tidak panik, tarik nafas panjang dan berdoa dengan tenang. Karena pada akhirnya semua akan baik-baik saja.
2. Kuasai anggota tubuh Anda
Orang yang mengalami sleep paralysis masih bisa menggerakkan anggota tubuh bagian kecil seperti jari atau jempol kaki. Gerakkan anggota tubuh Anda perlahan, maka sedikit demi sedikit, tubuh Anda bisa kembali digerakkan semuanya.
3. Posisi tidur yang bagus
Korban sleep paralysis biasanya berada pada posisi terlentang, meski ada sebagian yang menghadap ke samping. Sebisa mungkin hindari tidur terlentang, karena baik Nabi maupun ilmu kesehatan tidak menganjurkan seseorang tidur terlentang.
4. Cegah sebelum terjadi
Kadangkala seseorang yang akan mengalami sleep paralysis pada awalnya mulai mengalami gejala dengung di telinga. Ketika Anda tahu sleep paralysis akan terjadi dengan mendengar dengung itu. Usahakan segera tersadar, buka mata dan usap wajah dan kepala Anda. Hal ini setidaknya bisa mencegah sleep paralysis terjadi pada Anda.
Semoga hal ini bisa menghindarkan Anda dari sleep paralysis atau yang dikenal dengan ditindih setan. Tapi apapun namanya, percayalah itu bukan setan, hantu, makhluk halus atau apapun sebutannya. Kita hanya perlu mengubah prinsip dasar budaya mistis masyarakat Indonesia menjadi lebih modern dan masuk akal.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment