Sinopsis Film The Possession of Hannah Grace + Review


"When you die, you die. End of story." Ucap Megan (Shay Mitchell). Seorang mantan polisi yang baru saja diterima bekerja di sebuah kamar mayat. Ia sengaja mengambil pekerjaan shift malam itu dengan harapan ia bisa melupakan tragedi ketika Megan harus kehilangan rekan polisinya dulu. Termasuk harus putus dengan kekasihnya Andrew (Grey Damon).

Ia begitu menikmati pekerjaannya, karena sudah terbiasa dengan mayat ketika masih bekerja sebagai polisi. Hal yang menakutkan mulai muncul ketika mayat perempuan bernama Hannah Grace tiba.

Hal aneh dan teror mulai muncul seiring tewasnya satu-persatu rekan Megan. Semua mulai jelas ketika mayat Hannah Grace ternyata korban pengusiran setan. Sayangnya iblis yang bersemayam di tubuh Hannah lebih kuat dari yang Megan bayangkan.


Film dibangun secara perlahan di awal, dimana penonton akan diperlihatkan kehidupan tokoh utama Megan dan semua masalah yang sedang ia hadapi. Apalagi dengan premis yang menjanjikan, namun sayang sutradara Diederik Van Rooijen tak cukup berhasil mengeksekusi premis itu dengan baik.

Jika Anda pernah menonton film The Autopsy of Jane Doe, maka plot dan cerita mungkin tak terlalu beda jauh.

Ketika Megan mulai bekerja di kamar mayat, atmosfir horror sudah bisa kita rasakan karena hampir keseluruhan latarnya gelap. Melalui setting lampu ruangan yang hidup dengan sensor gerak, maka intriguing plot point sengaja dibuat untuk menciptakan suasana kelihatan mencekam.

Sayangnya, beberapa unsettling moment yang film ini tawarkan tak terlalu berhasil untuk saya, dan mungkin juga untuk penonton lain. Di awal kita bisa sedikit menikmati filmnya, tapi ketika sang iblis dalam tubuh Hannah mulai menampakkan diri dengan suara kretek-kreteknya yang khas, suasana horror-nya seketika langsung hilang.

Bawaannya serasa menonton film zombie dengan adegan yang begitu membingungkan dan bikin kening berkerut konyol. Di satu moment Hannah terlihat begitu menakutkan, namun di momen lain dia terlihat tak berdaya.

Lalu ditambah masalah pada karakter Megan, problem hidup yang dia miliki di awal film terlihat begitu penting. Namun semakin mendekati akhir, semua itu tak ada artinya.

Nah, jika Anda berharap The Possession of Hannah Grace akan seseram The Autopsy of Jane Doe, mungkin Anda harus mengubur dalam-dalam harapan itu. Film ini dibangun dengan pondasi yang menjanjikan namun hancur begitu memasuki stage dua dan seterusnya ketika filmnya sudah berasa hantu zombie yang generik dan payah.

The Possession of Hannah Grace memiliki durasi yang hanya 85 menit tapi terasa begitu lama dan membosankan. Dengan jumpscare standar dan cerita yang tidak menarik sama sekali. 4/10




Plot Keywords: female protagonist | morgue | demonic entity | demonic possession | five word title
Taglines: Death is Only the Beginning
Genres: Horror | Mystery | Thriller
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated R for gruesome images and terror throughout
Watching Date: 3 December 2018 (Indonesia)
Production Co: Broken Road Productions,Screen Gems

0 komentar:

Post a Comment