Sinopsis Film Creed II + Review
Di masa lalu, Ivan Drago (Dolph Lundgren) berhasil mengalahkan Creed dan membuat Creed tewas ditangan sahabatnya sendiri, Rocky Balboa (Sylvester Stallone). Putra Ivan yang bernama Viktor (Florian Munteanu) kemudian kembali untuk menantang Adonis (Michael B. Jordan) seperti yang terjadi kepada ayah mereka.
Adonis sangat ingin menerima tantangan Viktor atas nama balas dendam. Tapi Rocky seolah enggan melihat Adonis untuk melawan Viktor. Bukan tanpa sebab, Viktor adalah petinju amatir yang memiliki ukuran, kekuatan dan kemampuan jauh di atas Adonis.
Istri Adonis, Bianca (Tessa Thompson) tak sanggup menahan keinginan Adonis untuk kembali bertinju melawan Drago. Bukan karena Bianca takut akan kekalahan Adonis, melainkan takut terjadi seperti yang dialami ayahnya.
Jika dilihat secara seksama, Creed II menampilkan adegan tinju dari 130 menit durasinya hanya sampai tiga kali. Yes, tiga kali duel tinju doang dari keseluruhan cerita filmnya. Hanya saja hampir mengikuti jejak filmnya yang pertama, Creed II lebih fokus pada drama ketimbang adegan tinju itu sendiri.
Persoalan tinju dan aroma balas dendam dari Adonis atas kematian mendiang ayahnya di tangan Ivan, menjadi konflik utama di film ini. Kemudian drama kedua yang cukup menonjol di film ini adalah konflik batin antara Adonis dengan Bianca soal kelahiran anak pertama mereka. Terutama kondisi Bianca di film ini sebagai Tunarungu dan menjadi problem apakah anak mereka nantinya juga mengalami kondisi serupa. Dan cerita itu tak selesai di film ini.
Lalu bagaimana dengan Rocky? Porsi karakter yang diperankan oleh Sylvester Stallone ini benar-benar sudah dikurangi. Seolah perannya sudah pasti sebagai karakter pendukung saja. Namun pada akhirnya punya peran penting di akhir film tetap saja tidaklah cukup untuk membuktikan Rocky punya pengaruh dalam cerita. Dan sekali lagi apa yang tidak selesai di film ini adalah persoalah Rocky dengan lampu jalan.
Berbicara soal plot, Creed II memiliki alur yang sangat mudah ditebak. Dimana pembukaan film dimulai di Rusia dimana seorang pria dewasa memulai latihan keras. Cukup predictable kalau karakter ini akan menjadi lawan utama bagi Adonis Creed. Ketika berhadapan, memang hal yang ganjil apabila Creed langsung menang. Tentu saja berhadapan Viktor di awal, Creed babak belur dibuatnya.
Dan pada akhirnya, Creed harus latihan lebih keras di bawah mentor Rocky dan pastinya ending dengan kemenangan sempurna. Detail plot yang mudah ditebak.
Hanya saja sutradara Steven Caple Jr. cukup pandai mengolah cerita drama yang emosional dibawah bayang-bayang cerita tinju dan berhasil mengemasnya dengan film yang lumayan bagus. 6/10
Plot Keywords: eighth part | baby | revenge | second part | boxing match
Genres: Drama | Sport
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG-13 for sports action violence, language, and a scene of sensuality
Watching Date: 28 November 2018 (USA)
Production Co: Metro-Goldwyn-Mayer Studios, New Line Cinema, Warner Bros.
Genres: Drama | Sport
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG-13 for sports action violence, language, and a scene of sensuality
Watching Date: 28 November 2018 (USA)
Production Co: Metro-Goldwyn-Mayer Studios, New Line Cinema, Warner Bros.
0 komentar:
Post a Comment