Sinopsis Film Queen of the Desert


Menjadi seorang penjelajah gurun mungkin adalah hal yang sudah biasa bagi seorang pria, tapi beda jika ia adalah seorang wanita. Persis seperti Gertrude Bell (Nicole Kidman). Sebelumnya, Gertrude dikirim atas kemauannya sendiri oleh ayahnya (David Calder) untuk tinggal beberapa saat di Kedutaan Inggris di Teheran, Iran. Disana ia mengenal seorang pria bernama Henry (James Franco).

Di awal kemunculan sosok Henry ini, menurut saya mungkin terlalu mudah ketebak. Benar saja, karena secara instan hubungan antara Gertrude dan Henry cepat terjalin. Diam-diam mereka saling mencintai.

Meski berusaha disembunyikan, banyak juga yang tahu tentang hubungan rahasia mereka. Hingga kabar tersebut sampai di telinga ayah Gertrude. Disini prediksi saya tentang happy ending antara Henry dan Gertrude tidak tepat. Karena Gertrude dipulangkan secara paksa ke London akibat hubungannya dengan Henry.

Sampai disini penampilan Henry selesai, dimana ia dikabarkan bunuh diri di sebuah jurang tempat ia dan Gertrude pernah bertemu. Disinilah awal Gertrude mulai mengawali sisa hidupnya setelah ditinggal Henry sebagai seorang musafir sekaligus arkeolog. Melihat film ini saya merasa seperti menonton Tracks (2013) atau mungkin ceritanya mirip Wild (2014). Saya bilang ceritanya yah, bukan latarnya.

Film Queen of the Desert juga tak semata-mata hanya mengangkat soal cerita Gertrude yang menjadi seorang penjelajah. Tentu ia harus menghadapi berbagai rintangan seperti digoda pria beristri atau dihalau pemberontak perang. Karena pada saat itu berlatar belakang Perang Dunia I. Sehingga yang membuat ia dijuluki ratu gurun adalah karena keahliannya menjadi atase politik untuk kerajaan Inggris.

Jadi pada dasarnya film ini bagus atau tidak? Jawaban saya adalah film ini memberi kejutan aneh untuk film yang diarahkan oleh seorang sutradara kenamaan Werner Herzog. Kenapa? Herzog seolah menjadi murid dari Josh Boone, seperti Mozart yang berguru musik dari Justin Bieber. Intinya, Queen of the Desert penuh dengan kekecewaan.

Film ini membuktikan satu hal penting, bahwa karater yang diperankan oleh Nicole Kidman ini benar-benar tak memiliki cerita yang menarik, dialog kurang, bahkan tidak ada tujuan cerita sama sekali. Untung saja detail ceritanya diisi dengan landscape yang menarik. 3/10.




Plot Keywords: travel | middle east | adventurer | year 1892 | persia
Genres: Biography | Drama | History
Country: USA | Morocco
Language: English | Arabic | Turkish
Release Date: March 2016 (USA)
Also Known As: Kraljica pustinje
Filming Locations: Morocco
Budget: $15,000,000 (estimated)
Production Co: Benaroya Pictures, H Films, Raslan Company of America

0 komentar:

Post a Comment