Fuck your post!

Sebenarnya cerita yang ditampilkan sutradara Jae-Gyu Lee cukup sederhana. Hanya saja dia mengandalkan alur bolak-balik yang membuat cerita filmnya yang ringan jadi terasa berat. Ada sejumlah intrik, adegan pertempuran dan plot yang terjadi pada saat yang sama. Sehingga membuat orang yang menyaksikan cukup membuat bingung. Tampaknya film ini didasarkan dari kejadian nyata di Korea.

Film ini berkisah tentang seorang raja, mata-mata, pembunuh, makar dan urusan cinta. Dan sebagian besar semuanya benar-benar dicampur dengan cukup baik. Konflik memutar dan ternyata benar-benar membuat kisahnya cukup rumit, meskipun beberapa adegannya yang memutar ada yang bisa diprediksi. Secara keseluruhan, The Fatal Encounter memiliki ending yang lemah dengan adegan yang tampak tiba-tiba tanpa penonton sadari film akan segera berakhir.

Sinopsis Film The Fatal Encounter / Yeok-rin (original title)

Bercerita pada tahun 1777, di masa kepemimpinan Raja Jeongjo (Hyun-Bin), dua faksi kerajaan Noron dan Soron berada dalam konflik internal. Hal itu membuat Raja Jeongjo berusaha melindungi kekuasaannya dari pihak yang ingin merebut titahnya. Kasim kepercayaannya yang bernama Sang-Chaek (Jae-yeong Jeong) diindikasikan memiliki masa lalu tersembunyi yang juga memiliki misi rahasia terhadap sang Raja. Prajurit yang berada di bawah titah raja dipimpin seorang jenderal, yang mungkin atau mungkin tidak setia kepada Raja Jeongjo. 

Namun, Raja Jeongjo telah mengetahui akan pemberontakan dan kudeta tersebut. Karena pesan tertulis di jubah Raja Jeongjo yang ditulis oleh Wol-Hye ketika dirinya mencuci jubah sang raja. Namun pada malam pemberontakan, pertemuan yang baru terjadi selama 20 tahun tapi berakhir tragis. Gap-Soo atau Sang-Chaek terbunuh oleh pedang Eul-Soo ditengah ia melindungi Raja Jeongjo.

"Ketakutan dan Rasa Tidak Tenang Membuatku Enggan Melanjutkan Hidup"
- Seson Lee San, 1775 -



0 komentar:

Post a Comment