Sinopsis Film In the Heart of the Sea


Tahun 1820 mungkin adalah tahun paling sulit ketika seseorang membutuhkan cahaya. Bagaimana tidak, untuk mendapatkan bahan bakar pada masa itu, seseorang haruslah mendapatkan minyak. Dan minyak ini harus didapatkan dari dalam perut ikan paus. Bisnis seperti ini memaksa orang-orang berburu ikan paus di tengah lautan.

Adalah seorang pemburu paus terkenal bernama Owen Chase (Chris Hemsworth). Di masa keemasannya, ia dikenal sebagai pemburu paus yang handal. Namun di kapal Essex yang akan ia tumpangi untuk berburu paus, ia justru tak mendapat jabatan kapten seperti yang dijanjikannya. Dirinya hanya menjadi kelasi pertama, sementara yang menjadi kapten kapal adalah George Pollard (Benjamin Walker).

Sayangnya, petualangan berburu paus tak seperti yang Owen harapkan. Mereka harus menghadapi seekor paus putih raksasa yang menyerang sampai menenggelamkan kapal milik kapten Pollard. Sehingga mereka harus terlunta-lunta di tengah lautan tanpa makan dan minum sama sekali. Matthew (Cillian Murphy), sahabat Owen tak berhasil selamat. Sementara yang lainnya harus bertahan hidup dengan cara yang sangat ekstrim.

Yaitu dengan menjadi kanibal. Rekan mereka yang tak berhasil bertahan, akan menjadi santapan demi bertahan hidup bagi Owen, Pollard, dan para kru lainnya. Termasuk Thomas (Tom Holland), seorang kru muda dibawah komando Owen.

Puluhan tahun kemudian, Thomas (Brendan Gleeson) akhirnya menceritakan pengalamannya kepada seorang penulis bernama Herman Melville (Ben Whishaw) yang mana pengalaman nyata tersebut menjadi inspirasi lahirnya novel terkenal dengan karakter paus putih bernama Moby-Dick.

Capt. Pollard : "Throw it! Kill it! He's there!"

Petualangan

Saya suka film petualangan, film In the Heart of the Sea mengangkat kisah Moby-Dick menjadi sebuah film yang sarat akan petualangan laut. Pemilihan aktor Chris Hemsworth sebagai karakter utama menurut saya sudah pas. Tak ada yang kurang tak ada pula yang lebih. Hanya saja petualangan yang saya sukai disini ada di paruh awal film. Karena paruh akhir hanya mengangkat kisah tentang pertahanan hidup.

Memang banyak film yang mengangkat cerita seputar bertahan hidup di tengah lautan, contoh seperti Life of Pi (2012) atau All Is Lost (2013). Tapi certia survivor yang ada di film ini mungkin lebih ekstrim. Sayangnya, plot ekstrim itu tak diperlihatkan mendetil dalam film. Mungkin akan agak kejam atau sedikit ada unsur gore-nya jika adegan makan orang diperlihatkan. Jangan sampai dibilangi film kanibalisme.

Seharusnya bagus

Dengan durasi yang panjang, seharusnya film In the Heart of the Sea juga memberikan cerita yang lebih menarik dan menegangkan. Saya menilai jika sutradara Ron Howard lebih mengutamakan efek visual yang indah untuk membantu menggambarkan petualangan yang bagus.

Sekilas saya pernah membaca tentang kisah Moby-Dick, kisahnya sendiri menurut saya memang menarik. Tapi menggambarkannya ke dalam film mungkin butuh usaha yang lebih keras lagi karena sulitnya menceritakan sebuah kisah panjang ke dalam satu film saja. Ini yang terjadi pada In the Heart of the Sea, terkadang penggemar buku novel yang difilm-kan kadang berharap sesuatu yang lebih.

Namun bagi saya, film ini sudah cukup mewakili semua kisah yang ingin disampaikan di novel. Saya hanya heran kenapa bisa In the Heart of the Sea tak mendapatkan satupun nominasi Oscar. Tak perlu menang, yang penting masuk di satu nominasi saja bagi saya sudah cukup. Tapi para juri Oscar hanya menyukai film bertema LGBT. Overall, saya menikmati cerita film ini. 7/10.




Plot Keywords: ship | whale | new england | sea | moby dick
Taglines: Based on the incredible true story that inspired Moby-Dick
Genres: Action | Adventure | Biography | Drama | History | Thriller
Country: USA | Australia | Spain | UK | Canada
Language: English
Release Date: 11 December 2015 (USA)
Also Known As: En el corazón del mar
Filming Locations: London, England, UK
Budget: $100,000,000 (estimated)
Opening Weekend: $11,053,366 (USA) (11 December 2015)
Gross: $24,985,612 (USA) (5 February 2016)
Production Co: Village Roadshow Pictures, Cott Productions, Enelmar Productions, A.I.E.

1 komentar:

  1. just an interpretation of the two great moby ..
    https://www.youtube.com/watch?v=powcDgrQx0g

    ReplyDelete