Sinopsis Film Edge of Tomorrow

Film Edge of Tomorrow merupakan film adaptasi dari novel Jepang berjudul All You Need Is Kill oleh Hiroshi Sakurazaka, bercerita tentang zaman dimana ras alien meng-invasi dan memenangkan perang melawan manusia dan menguasai bumi. Tema paling berani mengingat kisahnya mirip Deja Vu. Tak semua film bertema repeat akan menuai sukses, tapi sentuhan tangan sang sutradara Doug Liman berhasil memberikan adegan-adegan yang tak terduga.

Di masa depan, dunia dalam ancaman mahluk luar angkasa yang buas dan juga cerdas. Ras alien berhasil menguasai bumi dan mengalahkan pasukan militer dunia. Seluruh Negara bersatu bertempur menghabisi ras alien yang mereka sebut Mimic. Lebih dari 70 negara bergabung dalam United Defense Force (UDF), sehingga berhasil membalik keadaan. Karena seiring berlangsungnya pertempuran, manusia menciptakan jaket tempur berteknologi tinggi yang penggunaannya mampu menekan waktu latihan yang lama. Operasi Downfall yang dikerahkan UDF berhasil memojokkan para Mimic.

Keberhasilan jaket tempur Exosuit membuat salah satu prajurit berhasil membunuh ratusan Mimic di hari pertama ia bertempur. Namanya Rita Vrataski (Emily Blunt), dijuluki The Angel of Verdun karena itulah Lt. Col. Bill Cage (Tom Cruise) memanfaatkan kisah kepahlawanan Rita, dimana Cage bertugas untuk memotivasi para tentara-tentara sebelum mereka bertempur dengan para alien. Namun Jenderal Brigham (Brendan Gleeson) menginginkan Cage ikut bertempur di garis depan. Penolakan Cage membuatnya ditangkap dan dibuat pingsan hingga terbangun di tempat para prajurit baru akan memulai pertempuran melawan alien.


Cage harus ikut dalam pertempuran dimana ia tak seharusnya berada. Di waktu dan tempat yang salah itu ia berusaha melarikan diri dari medan tempur, namun mau tak mau harus melawan para Mimic. Di medan tempur ia bertemu dengan Rita, untungnya ia berhasil membunuh Mimic berjenis khusus yang disebut “Alpha”. Cage berhasil membunuhnya namun darah “Alpha” mengenai wajahnya dan tewas dalam pertempuran. Mulailah terjadi keanehan, Cage kembali hidup lagi. Dimana ia pertama kali terbangun dari tidurnya. Ia mengalami perulangan pertempuran yang sulit terjelaskan. Setelah tewas, ia kembali lagi ke masa saat pertama kali trebangun tempat diberikan tugas sebagai prajurit baru.


Kebingungan yang dialami Cage berusaha dijelaskan namun tak didengar oleh siapapun. Dari pertempuran yang berulang itu ia mempelajari gerakan para Mimic sambil berusaha menyelamatkan Rita. Aksi yang dilakukan Cage seolah sudah mengetahui apa yang akan dilakukan para Mimic dan dari mana alien itu akan muncul telah disaksikan Rita dan menyadari bahwa Cage memiliki kemampuan khusus seperti yang pernah dialaminya dulu ketika menghabisi ratusan Mimic. Maka Rita memberitahu Cade untuk menemukannya ketika ia “terbangun” lagi. Rita menawarkan untuk mengajarkan kepada Cage tentang bagaimana caranya mengambil keuntungan dari kekuatan tersebut. Seiring dengan itu Cage dan Rita juga banyak menghabiskan adegan pertempuran yang sama setiap saat dengan akhir kematian Cage. Dan kejadian yang sama dan sama lagi berulang ketika Cage terbangun namun setiap kali Cage berhasil melaluinya, ia bisa menjadi lebih kuat, lebih cerdas, dan mampu untuk meniru, meningkatkan keterampilannya bersama Rita.

Kejadian yang berulang-ulang ini menjadi kesempatan untuk menemukan kunci dalam memusnahkan para Mimic. Berdasarkan teori Rita dan Dr. Carter (Noah Taylor), jika ada “Alpha” maka ada yang disebut “Omega”. Alpha yang menjadi syaraf utama dan Omega menjadi otaknya. Melalui penglihatan Cage yang semakin kuat, bersama Rita dan prajuritnya menjadi misi untuk menghabisi “Omega” dan memusnahkan seluruh Mimic yang ada. 

Rita Vrataski: "Come find me when you wake up!"

0 komentar:

Post a Comment