Sinopsis Film Dumbo + Review


Perang telah usai, bagi Holt (Colin Farrell), pulang kembali ke sirkus tentu hal yang menyenangkan selain kembali bertemu dengan kedua anaknya Milly (Nico Parker) dan Joe (Finley Hobbins). Tapi waktu telah berlalu, ketika kematian istri Holt menjadi pukulan bagi dirinya termasuk bagi Milly dan Joe. Apalagi ia harus kehilangan sebelah tangan saat perang.

Sirkus milik Max Medici (Danny DeVito) tak lagi sehebat dulu. Hampir diambang kebangkrutan dan keputusasaan. Holt yang tak lagi mampu menjadi bagian dari sirkus sebagai penunggang kuda karena kehilangan satu tangannya, kini hanya bertugas sebagai pengurus gajah tua di sirkus tersebut.

Suatu ketika, gajah hamil yang Holt rawat melahirkan seekor bayi gajah dengan telinga lebar. Si Medici lantas tak suka, berniat menyingkirkan anak gajah tersebut. Untung saja Milly dan Joe tak sengaja melihat kemampuan tersembunyi gajah kecil itu, kemampuannya yang bisa terbang.

Demi menyelamatkan sirkus, diperkenalkanlah Dumbo sang gajah terbang. Sirkus ramai kembali. Sampai seorang pegiat wahana bermain bernama V. A. Vandevere (Michael Keaton) dan Colette Marchant (Eva Green) ingin Dumbo tampil di sirkus besarnya. Holt masih tak tahu niat licik dibalik penampilan V. A. Vandevere.


Dumbo tampil begitu menghibur, tapi tidak dalam artian yang menyenangkan. Dimana pembuka dengan tema kisah patah hati ala Disney dimulai dengan meyakinkan. Satu persatu karakter ditampilkan lewat perkenalan yang cukup padat. Karena hal yang ingin segera sutradara Tim Burton ingin tampilkan adalah gajah itu sendiri.

Karakter-karakter lain yang menjadi pemain sirkus sebenarnya tak terlalu menarik, meskipun di ending punya andil yang cukup untuk sekadar "dipakai".

Konflik dan latar belakang cerita Dumbo dan tiga karakter utamanya kelihatan sama, mereka sama kehilangan sosok yang dicintai. Tak cukup alasan kenapa Dumbo menjadi poin untuk mendapat perhatian utama dalam film. Sejatinya film ini cukup spesifik mengenalkan karakter seperti Joe dan Milly yang berbeda cita-cita tapi tetap kompak bekerja sama.

Soal visual efek, memang menggemaskan dan terlihat begitu nyata. Disney memang tak pernah main-main soal ini. Terutama dalam penyampain pesan soal menjadi berbeda itu tak selalu buruk, selalu ada kelebihan dalam setiap kekurangan. Pesan yang sudah berseliweran dibanyak film Disney.

Kekurangan di film ini ada pada babak akhir yang terlalu buru-buru. Adegan klimaks terasa berakhir tanpa kesan. Karakter antagonisnya pun tidak begitu ambisius. Alih-alih memiliki cerita yang menarik, jalan cerita Dumbo sudah ketebak sejak pertengahan film. Paling tidak, Dumbo layak untuk ditonton secara santai. 5/10




Plot Keywords: one word title | dumbo character | animal character name as title | elephant | oversized ear
Taglines: In 2019, a beloved tale will take you to new heights.
Genres: Adventure | Family | Fantasy
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG for peril/action, some thematic elements, and brief mild language
Watching Date: 27 March 2019 (Indonesia)
Production Co: Walt Disney Pictures, Tim Burton Productions, Infinite Detective

0 komentar:

Post a Comment