Sinopsis Bad Times at the El Royale + Review


Berbatasan antara California dan Nevada, dulunya El Royale adalah hotel yang ramai dengan pengunjung. Waktu berlalu membuat hotel tersebut menjadi kumuh dan hampir tak terurus. Hanya beberapa kamar saja yang bisa ditinggali.

Suatu hari, secara kebetulan ada beberapa tamu yang bersamaan datang ingin menginap. Adalah Pastur Flynn (Jeff Bridges), seorang tua yang mengalami lupa ingatan jangka pendek. Seorang penyanyi kulit hitam bernama Darlene (Cynthia Erivo), dan Sullivan (Jon Hamm) yang seorang penjual vakum cleaner. Terakhir Emily (Dakota Johnson), seorang wanita hippie.

Mereka tentu saja menyimpan identitas asli masing-masing. Tak ada yang saling mengenal satu sama lain. Mereka hanya bersamaan datang di waktu yang mungkin saja tidak tepat.


Pendalaman karakter

Hal yang paling penting dalam film adalah unsur karakter untuk diperkenalkan lebih jauh. Dalam film ini, sutradara Drew Goddard berhasil memperkenalkan karakter satu-persatu dengan baik. Film diawali dengan sebuah adegan penembakan yang mana berhubungan langsung dengan Pastur Flynn. Pastur yang bernama asli Dock O'Kelly ini adalah perampok di masa lalu yang dikhianati kelompoknya sendiri.

Dengan maksud menginap di hotel El Royale untuk mencari uang yang disembunyikan. Sementara Sullivan adalah agen rahasia yang mempunyai misi tersembunyi dibalik kenapa ia menginap di El Royale. Sayangnya ia selalu diingatkan untuk fokus pada misinya dan tidak ikut campur urusan orang lain. Membuat ia tewas ditangan Emily yang tak segan-segan membunuh demi melindungi adiknya yang ia culik dari "Tuhan" bernama Billy Lee (Chris Hemsworth).

Lambat namun menegangkan

Cara film Bad Times at the El Royale dalam menyampaikan cerita cukup lambat di awal hingga pertengahan. Dimana kisah dan plot-nya dibagi dalam beberapa chapter mirip buku cerita. Menampilkan pribadi dan premis awal dari masing-masing karakternya. Meski lambat, film ini tetaplah menarik untuk disimak makin jauh di akhir.

Setelah beberapa chapter, barulah dipertengahan menuju akhir cerita dipadukan dengan rapi tanpa ada unsur yang terlalu sembrono. Menjawab semua plot hole dengan tenang tanpa terkesan dengan dialog atau bahkan adegan action yang terlalu berlebihan.

Happy ending with question

Walau pada akhirnya ada beberapa karakter yang selamat dan berakhir dengan kebahagiaan, tapi film ini tetap saja mengundang beberapa pertanyaan yang tak terjawab bahkan sampai film-nya habis.

Yang pertama agen Broadbeck alias Sullivan, di film ini ia berperan sebagai agen yang sedang mencari alat penyadap. Di beberapa scene ia terlihat sedang melapor atau menelepon ke atasannya. Di sini sutradara Drew Goddard memang serius dan detil menyajikan cerita sampai membuat adegan di markas mata-mata yang notabene tidak seharusnya ditampilkan. Ketika Sullivan tewas, seketika itu pula, apa yang dilakukannya, apa maksud tujuannya, berhenti begitu saja tanpa ada penjelasan lebih lanjut.

Kemudian rekaman yang tampaknya sangat berharga bagi Flynn. Tidak begitu jelas apa dan siapa dibalik video yang direkam oleh Miles (Lewis Pullman) tersebut. Dan Miles juga selalu mengaku bahwa ia hanya menjaga hotel seperti yang diperintahkan manajemennya. Masih tanda tanya pula siapa atasan atau manajemen yang dimaksud Miles.

Dari sekian pertanyaan yang muncul di atas, spekulasi yang bisa saya harapkan bahwa film ini mungkin memiliki sekuel. Bukan tanpa alasan, Bad Times at the El Royale adalah thriller yang hampir mendekati kata sempurna untuk sebuah film action. Jika memang tidak, mungkin seperti itulah khas penyajian film ala Drew Goddard seperti halnya The Cabin in the Woods. 8/10




Plot Keywords: lake tahoe nevada | fbi agent | heavy rain | one way mirror | surveillance
Taglines: All Roads Lead Here
Genres: Crime | Drama | Mystery | Thriller
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated R for strong violence, language, some drug content and brief nudity
Release Date: 12 October 2018 (USA)
Production Co: Goddard Textiles,TSG Entertainment,Twentieth Century Fox

0 komentar:

Post a Comment