Sinopsis Film Ready Player One + Review
OASIS, sebuah dunia game virtual yang begitu memukau. Penciptanya yang bernama Halliday (Mark Rylance) sampai mencapai kekayaan selangit karenanya. Seperti orang pada umumnya, mereka akan mati. Begitupun dengan Halliday. Namun setelah kematiannya, ia membuat video dimana Halliday menantang semua pengguna OASIS menemukan tiga Easter Egg dalam OASIS. Jika berhasil, OASIS akan menjadi milik pemenangnya.
Lima tahun berselang tak satupun orang yang mampu Easter Egg pertama. Wade (Tye Sheridan) dengan avatar-nya yang bernama Parzival juga belum mampu memecahkan teka-teki tersebut.
Orang yang paling menginginkan kemenangan itu adalah Sorrento (Ben Mendelsohn) yang sampai membuat perusahaan besar bernama Innovative Online Industries yang tujuannya memang ingin merebut kekayaan OASIS dengan memenangkan tantangan tersebut. Demi tujuannya itu, ia rela mengorbankan nyawa orang lain demi mencapai tujuannya.
Wade juga dibantu oleh Art3mis (Olivia Cooke) yang memiliki dendam kepada Sorrento. Mereka bersama klan-nya harus memenangkan permainan tersebut sebelum Sorrento.
Beda
Secara premis, film ini sudah memenuhi hasrat visual akan dunia dalam game. Dengan sentuhan CGI yang luar biasa menurut saya. Sutradara Steven Spielberg benar-benar tidak main-main soal ini.
Jika berbicara soal cerita, memang beda jauh dengan yang ada di buku. Ada begitu banyak perubahan besar yang terjadi tetapi Spielberg tidaklah merusaknya. Spielberg mampu menerjemahkan dari buku dengan cakap menuju layar lebar, sehingga sentuhan cerita menjadi lebih menarik dan selaras dengan action-nya yang juga terbilang cukup banyak.
Easter Egg
Seperti banyak film besar lainnya, mereka suka menaruh Easter Egg yang cukup menarik jika disimak lebih teliti. Tapi beda dengan film ini, Easer Egg yang disuguhkan lebih kepada referensi dari puluhan bahkan ratusan tokoh dan karakter dari game dan film lain. Sampai saya penasaran bagaimana hak cipta dari karakter ini dibagi dalam Ready Player One.
Kecuali ada rasa bangga tersendiri jika misalnya saya seorang Bob Kane, lalu tokoh ciptaan saya seperti Batman muncul di Ready Player One tanpa terima kompensasi atas hak cipta kemunculannya di film. Tak ada yang tahu.
Menghibur
Saya pribadi belum pernah membaca bukunya, mengenai buku, saya menonton Ready Player One dengan harapan ada hiburan tersendiri ketika menonton film-nya. Terlepas atas alasan karena film ini disutradarai Steven Spielberg. Dan bisa dikatakan saya tak kecewa sama sekali, cerita bagus dan action yang pantas. Cukup membuat saya terhibur.
Secara keseluruhan, Ready Player One cukup menjadi film yang layak tonton. 7/10
Plot Keywords: virtual reality | player | screenplay adapted by author | based on novel | three word title
Taglines: Accept your reality... or fight for a better one.
Genres: Action | Adventure | Sci-Fi
Production Co: Amblin Entertainment,De Line Pictures,Dune Entertainment
Taglines: Accept your reality... or fight for a better one.
Genres: Action | Adventure | Sci-Fi
Production Co: Amblin Entertainment,De Line Pictures,Dune Entertainment
0 komentar:
Post a Comment