Sinopsis Film The Little Prince


Tiba saatnya ketika si gadis kecil (Mackenzie Foy) harus pindah bersama ibunya (Rachel McAdams) di sebuah kota baru dan masih asing. Hari itu beberapa minggu sebelum si gadis kecil mengakhiri liburan musim panasnya dan memulai sekolah baru.

Ia sendiri adalah anak yang disiplin dan harus menuruti perintah ibunya di setiap jadwal kegiatan yang harus ia lakukan setiap hari.

Suatu ketika, tetangga si gadis kecil yang seorang kakek pilot tua (Jeff Bridges) tak sengaja membuat sebuah insiden yang memaksa si gadis kecil mengenalnya lebih dalam. Meski pada awalnya si gadis kecil tak menyukainya dan berusaha menjauh.

Tapi lama kelamaan, si gadis kecil mulai tertarik dengan cerita si Kakek pilot tentang The Little Prince (Riley Osborne) yang melakukan berbagai petualang. Dari mengenal sekuntum Mawar (Marion Cotillard) hingga berteman dengan seekor Rubah (James Franco).

Tapi pada akhirnya, si Kakek pilot telah lama berpisah dengan si Pengeran Kecil. Itu sebabnya ia berusaha memperbaiki pesawatnya agar bertemu kembali dengan si Pangeran Kecil. Akan tetapi, si Kakek jatuh sakit sebelum ia bisa berangkat.

Si Gadis Kecil lalu tak tinggal diam dan menggunakan pesawat si Kakek untuk menemukan The Little Prince sendiri. Namun apa yang ditemukan si Gadis Kecil adalah kini Mr. Prince (Paul Rudd) telah dewasa.

Aviator : "You're going to make a wonderful grown-up."

Aktor Aktris Terkenal tak di Optimasi

Saya sengaja tak menyebutkan nama di sinopsis atas karena memang dari data pengguna IMDb juga tak menyebutkan nama. Pasalnya, seperti beberapa nama beken yang disebutkan di atas, sebenarnya masih ada nama yang tak kalah terkenalnya dengan yang di atas.

Seperti Paul Giamatti, Benicio Del Toro, Vincent Cassel, Albert Brooks dll. Tapi bukan persoalan nama yang menjadi masalah di film ini. Masalahnya adalah aktor dan aktris yang menjadi pengisi suara di film ini seakan disia-siakan.

Bagi saya, menggaet nama aktor dan aktris terkenal dari film ini hanya bertujuan untuk sedikit menarik penonton lebih banyak dari yang seharusnya.

Ceritanya tak Jauh Beda dengan Buku

Saya rasa hanya ada dua aksi nyata yang diangkat ke film ini, pertama, cerita yang memang di ambil dari buku. Dan yang kedua penambahan adegan klimaks di bagian akhir film.

Ceritanya dimulai dengan kisah penuh seni dan inspirasi. Setidaknya pengenalan dan pengembangan karakter dibiarkan mengalir di film ini bagi penonton yang mau menafsirkan. Tidak seperti yang ada dalam buku dimana pengembangan karakter dieksekusi secara mendetail. Yah saya paham penggambaran di buku memang berbeda dengan film.

Ada Sedikit Pesan Tersembunyi

Pesan tersembunyi yang saya kutip dari review atas pengguna IMDb, dimana segala adegan bagian akhir film memperlihatkan propaganda tentang nilai sosial. Menghalalkan segala macam cara lewat bisnis. Atau menyinggung tentang nilai prestasi akademik hanya dengan belajar dan kerja keras.

Paling parah tentang pemahaman mengenai orang kaya, siapapun yang kaya sudah pasti dianggap orang yang jahat.

Ingat, ini hanya film. Setiap adegan dan dialog yang mengarah pada sesuatu yang rinci tak selamanya memang dimaksudkan untuk itu. jadi setidaknya kita sebagai penonton yang bijak hanya menganggapnya sebuah hiburan yang menyenangkan. Karena ini adalah film animasi. 5/10.





0 komentar:

Post a Comment