Jarang ada film India yang seperti ini, film 160 menit tanpa adegan menyanyi dan menari di dalamnya. Ceritanya yang diadaptasi dari karya William Shakespeare berjudul Hamlet. Tapi mungkin atau tidak mungkin berdasarkan salah satu sejarah kelam India. Hanya saja, di film ini seakan karakter militan menjadi sosok protagonisnya. Sedangkan militer adalah sosok yang jahat.
Seperti film India kebanyakan, ceritanya yang terkesan singkat tapi durasinya yang kelewatan panjang. Bayangkan saja, adegan karakter Haider yang mencari ayahnya hampir 90 menit. Setelah itu konflik Haider dengan karakter Khurram sampai 60 menit. Salah satu ciri khas film India yang dengan segala macam cara membuat cerita yang singkat menjadi panjang.
Bercerita tentang seorang pria bernama Haider (Shahid Kapoor) yang pulang ke kampung halamannya Kashmir setelah mengetahu kabar mengenai ayahnya yang hilang di tangan militer India saat itu. Parahnya lagi, ia pulang hanya untuk melihat kemesraan Ibunya (Tabu) dengan pamannya Khurram (Kay Kay Menon) ditengah Ayahnya yang menghilang.
Pencarian terhadap Ayahnya mulai mendapat titik terang setelah Haider mendapat bantuan dari salah satu militan pemberontak bernama Roohdaar (Irrfan Khan) yang pernah ditahan militer bersama Ayah Haider. Tapi kejelasan itu hanya untuk mengetahui bahwa Ayahnya telah tewas.
Bersamaan dengan kenyataan yang diterimanya, Haider memikul janji yang diberikan oleh Ayahnya. Yaitu membalaskan dendam Ayahnya kepada Pamannya Khurram yang licik yang telah tega menjebak Ibunya.
0 komentar:
Post a Comment