Secara keseluruhan, film arahan Charlie McDowell ini sebenarnya tidak bagus-bagus amat. Kalau penonton yang suka komedi romantis, mungkin suka dengan cerita datar film ini. Tak ada yang terlalu istimewa, padahal sebenarnya bisa dibilang ceritanya bagus. Seandainya yang menanganinya adalah sutradara handal macam Nolan dan dibintangi aktor dan aktris papan atas, mungkin film ini akan menjadi luar biasa. Tapi suguhan yang diberikan McDowell tidak begitu mengesankan. Saya saksikan awal-awal film ketika menyadari bahwa karakter utama akan berhadapan dengan karakter peniru, langsung terpikir kalau film ini akan menarik. Tapi semakin ke ujung, ceritanya malah datar dan terkesan membosankan. Bukannya mau menggurui, tapi film ini akan terasa menarik apabila ada citra shoot yang ditampilkan sedikit lebih epik.
Kemudian karakter Sophie, sepanjang film ia hanya memperlihatkan senyumannya yang manis. Entah kenapa rasanya aktingnya masih terlihat kurang mendalami. Yang pasti, film ini ceritanya sudah lumayan, tapi setting kamera dan alur ceritanya yang membuat jadi membosankan. Hanya saja saya heran, kenapa ratingnya di IMDb lumayan tinggi. Mungkin hanya saya saja yang memberi bintang tiga. Berikut Sinopsis dan Jalan Cerita Film The One I Love (2014).
The One I Love bercerita tentang Ethan (Mark Duplass) dan Sophie (Elisabeth Moss) yang mengunjungi seorang psikiater. Masalah mereka adalah terancamnya pernikahan mereka. Setelah menceritakan masa lalu dan pertemuan pertama mereka, sang psikiater (Ted Danson) kemudian menyarankan mereka untuk berlibur ke sebuah rumah terpencil. Tujuannya untuk melihat apakah dengan liburan itu, pernikahan mereka akan kembali seperti semula. Bagi Ethan dan Sophie, mereka bersedia melakukan apa saja asal hubungan mereka terselamatkan. Awal datang, mereka menduga semuanya akan berjalan dengan lancar. Tapi malam itu, sesuatu yang aneh terjadi. Sophie mengira kalau Ethan mempermainkan dirinya, karena Sophie yang pergi ke rumah utama melihat Ethan sedang tertidur di sofa sedangkan dirinya baru saja bermain dengan Ethan di rumah satunya.
Sebenarnya bukan hanya Sophie, Ethan juga melihat tingkah Sophie yang tiba-tiba berubah ketika ia mendatangi rumah yang satunya. Waktu keluar rumah ia menemukan Sophie-nya masih sedang marah, karena malam itu mereka bertengkar. Mereka lalu menyadari ada pasangan yang meniru seperti mereka. Ethan dan Sophie kemudian bergegas meninggalkan tempat itu, tapi ditengah perjalanan mereka berniat untuk kembali agar bisa mengetahui apa rencana sebenarnya dari orang yang berusaha meniru mereka. Akhirnya, terungkap kalau Ethan palsu menyukai Sophie yang asli. Sedangkan Ethan yang asli masih mencintai dan ingin mempertahankan Sophie-nya. Sementara Sophie palsu tak rela jika Ethan palsunya menyukai Sophie yang asli.
Pada akhirnya, Ethan yang mengira telah kembali dengan bahagia bersama istrinya, tiba-tiba menyadari kalau selama ini yang bersamanya adalah Sophie palsu. Di awal film, ketika Ethan dan Sophie sedang menceritakan masa lalu mereka, ada sketsa singkat yang berulang bagaimana Ethan dan Sophie di ajari oleh sang psikiater bermain piano. Itulah Ethan dan Sophie palsu yang belajar menyatukan kekompakan mereka untuk kemudian nantinya meniru Ethan dan Sophie asli.
0 komentar:
Post a Comment