Sinopsis Film Kumiko, The Treasure Hunter
Karakter yang diperankan oleh Rinko Kikuchi tidak memberikan petunjuk asal masalah psikologisnya di film ini. Di tangan sutradara seperti David Zellner, menjadikan film ini memiliki sedikit ketegangan dan berbagai makna simbolik, penyebabnya adalah keberadaan karakter Kumiko yang begitu tertutup. Padahal kenyataannya ia adalah karakter utama.
Banyak menit panjang yang dihabiskan hanya pada seputar kamar apartemen karakter Kumiko yang berulang dan juga melalui salju yang panjang sehingga ceritanya tampak lesu dan membosankan. Pada dasarnya alur yang digunakan begitu dipanjangkan tanpa plot dan konflik yang saling berkaitan.
Ada adegan terakhir dimana karakter Kumiko ini kembali bertemu dengan kelincinya di Amerika. Padahal sebelumnya, di Jepang ia membuang kelinci tersebut di sebuah stasiun kereta. Inilah yang paling tidak saya mengerti, bagaimana mungkin kelinci macam itu bisa sampai di Amerika, atau itu hanya khayalan Kumiko saja, atau mungkin saja karakter Kumiko ini sebenarnya telah mati. 4/10.
Bercerita tentang seorang wanita Jepang bernama Kumiko (Rinko Kikuchi). Kumiko adalah wanita kesepian yang bekerja di sebuah kantor kecil dan hanya tinggal dengan kelincinya, Bunzo. Setelah menonton sebuah film berjudul Fargo yang berdasarkan kisah nyata, Kumiko meyakini bahwa tas yang berisi uang dalam film tersebut adalah nyata.
Ketika bosnya memberinya kartu kredit untuk membelikan istrinya hadiah ulang tahun, Kumiko justru membeli sebuah tiket pesawat ke Minneapolis. Dengan bermodalkan peta harta karun, ia bersiap melakukan petualangan dan meninggalkan kehidupannya yang disiplin di Tokyo, Jepang. Kumiko memulai pencarian harta karunnya melintasi tundra yang beku dari Minnesota demi mendapatkan keberuntungan hidupnya.
Setelah tiba di Amerika, ia bertemu dengan seorang wanita tua, polisi negara bagian dan sopir taksi tuli. Hingga akhirnya, pada titik terendah semangatnya, ia berhasil menemukan tas berisi uang sesuai apa yang telah ia saksikan di film Fargo.
Kumiko : "How to go Fargo?"
0 komentar:
Post a Comment