Sinopsis Film Inside Out


Satu dari sekian hal yang saya sukai dari Pixar, mereka selalu membuat animasi baru yang kreatif dan cerita yang selalu menarik. Pixar begitu mengutamakan seni imajinasi yang tinggi untuk kemudian disalurkan ke dalam film.

Bukan berarti Pixar tak pernah membuat kecewa sesekali. Tapi mereka sudah banyak menciptakan film animasi terbaik selama lebih dari 20 tahun terakhir. Inside Out tentu menambah panjang daftar film animasi Pixar yang bagus.

Sesuatu yang bagus di film ini adalah mereka selalu membuat sebuah karakter yang unik dan berbeda. Adegan lucu dan penuh emosi yang membuat penonton seakan lupa dengan konflik yang ada dalam film.

Di satu sisi, film ini memiliki banyak masalah kecil yang merusak kesempatan untuk memberikan nilai lebih tinggi. Misalnya, ada beberapa kali bahwa saya merasa bosan atau sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kesimpulannya, ini tetaplah film animasi yang menghibur. 8/10.


Di dalam pikiran, terdapat lima wujud emosi bernama Joy (bahagia, Amy Poehler), Fear (takut, Bill Hader), Anger (marah, Lewis Black), Disgust (jijik, Mindy Kaling), dan Sadness (sedih, Phyllis Smith). Kelima emosi ini tinggal di sebuah tempat yang disebut Headquartes (markas besar).

Yaitu pusat kendali pikiran yang tinggal pada pikiran seorang anak perempuan berusia 11 tahun bernama Riley (Kaitlyn Dias). Kelima emosi inilah yang mengendalikan dan membimbing Riley dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Suatu hari, keadaan tak lagi sama ketika Riley harus pindah dari Minnesota ke San Fransisco mengikuti ayah dan ibunya. Di markas emosi pun menjadi kacau karena hal tersebut. Hal itu juga membuat Joy dan Sadness berseteru hingga tak sengaja keluar dari markas dan tersesat di tempat kenangan jangka panjang milik Riley.

Demi kembalinya kebahagiaan Riley, Joy dan Sadness harus bekerja sama agar bisa kembali ke markas sebelum semua pulau kenangan Riley menjadi terlupakan. Disana Joy dan Sadness juga bertemu dengan Bing Bong (Richard Kind), teman imajinasi Riley saat masih kecil.


Joy : "After all, Riley's twelve now. What could happen?"





0 komentar:

Post a Comment