Sinopsis Film 22 Jump Street |
Hal terbaik yang disajikan Phil Lord dan Christopher Miller tentang film ini adalah mereka menampilkan chemistry Hill dan Tatum yang baik. Kisahnya sendiri tidak terlalu serius sementara pada saat yang sama memberikan cerita yang tetap bagus dengan beberapa kejutan. Jika Anda suka komedi, dari menit pertama Anda pasti tertawa sampai kredit film berakhir. Karena Anda takkan menyangka kemunculan Rogen, itu sebabnya sejauh ini 22 Jump Street paling lucu tahun ini.
Deputy Chief Hardy (Nick Offerman) menempatkan kembali Schmidt (Jonah Hill) dan Jenko (Channing Tatum) pada program penyamaran 22 Jump Street dibawah arahan Kapten Dickson (Ice Cube) setelah mereka gagal mengejar kelompok pengedar narkoba yang dipimpin oleh The Ghost (Peter Stormare).
Tugas mereka adalah menyamar sebagai mahasiswa di sebuah Kampus Metro City, menyusupi pengedar dan menemukan penyalur narkoba jenis baru yang mereka sebut 'Whyphy'. Mereka hanya bermodalkan sebuah foto sebuah penyalur dengan tato bazoka sedang bertransaksi dengan seorang mahasiswa bernama Cynthia yang tewas karena Whyphy. Di kampus itu, Jenko cepat berteman dengan Zook (Wyatt Russell). Setelah menghadiri pesta atas undangan Zook, Jenko baru mengetahui bahwa orang yang berada pada foto yang mereka selidiki adalah Zook. Sementara itu, Schmidt mulai berhubungan dengan seorang
mahasiswa seni, Maya (Amber Stevens) yang sekamar dengan teman Cynthia sebelum tewas, Marcedes (Jillian Bell).
Selama penyamaran, Schmidt mulai merasa ditinggalkan
karena Jenko lebih banyak menghabiskan waktu dengan Zook dan tim Rugby. Kemudian yang tak disangka Schmidt adalah Maya yang ia kencani adalah putri Kapten Dickson.
Seiring bertambah rumitnya masalah mereka, Jenko baru menyadari kalau Zook hanya pemakai dan Cynthia adalah penyalurnya. Keterkaitan itu menjelaskan kenyataan bahwa pengedar yang sesungguhnya adalah teman sekamar Cynthia dulu, Marcedes. Saat liburan musim semi, pengejaran Jenko dan Schmidt membawa mereka kembali pada The Ghost, ayah Marcedes.
Work Hard? Yes. Play Hard? Yes
0 komentar:
Post a Comment