Sinopsis Film How to Train Your Dragon: The Hidden World + Review


Desa Berk kini aman dan damai ketika penduduknya bersahabat dengan para naga. Tapi tentu saja itu tak berlangsung lama, sang kepala suku muda Hiccup (Jay Baruchel) harus berurusan dengan pemburu naga legendaris bernama Grimmel (F. Murray Abraham). Grimmel adalah pemburu naga dengan penuh perhitungan, tenang dan menguasai medan yang akan ia hadapi.

Tentu Grimmel adalah lawan yang tangguh bagi pemuda seperti Hiccup yang juga belum begitu banyak pengalaman soal menjadi kepala suku. Parahnya lagi, Grimmel adalah seorang pemburu naga yang menghabisi seluruh spesies Night Fury seperti Toothless yang kini menjadi peliharaan sekaligus sahabat Hiccup.

Demi keamanan seluruh penduduk suku Berk, Hiccup harus mencari solusi untuk kelangsungan hidup penduduk Berk. Maka dari itu ia harus berusaha mencari tempat tinggal baru agar bisa terhindar dari pemburu naga seperti Grimmel.


Tak seperti di film yang kedua, Valka (Cate Blanchett) kini tak lagi menjadi pusat cerita. Ia layaknya hanya sebagai sisi samping cerita. Hubungan antara Hiccup dan Toothless seperti di film yang pertama kembali fokus di film yang ketiga ini. Kemudian karakter Stoick yang disuarakan Gerard Butler seolah tak ingin dihilangkan.

Tentu saja peran Stoick hanya sekadar bunga cerita layaknya Valka. Begitupun dengan karakter pendukung lain yang mendapat porsi cerita lebih worth it dan merata namun tak juga berlebihan.

Dan Grimmel? Tentu hanya sebagai "jembatan plot" yang dimiliki film ini. Tak lebih dari antagonis pelengkap dalam How to Train Your Dragon. Karena seperti yang saya katakan di awal, cerita tampaknya memang berpusat pada tokoh utama Hiccup dan Toothless. Dengan pesan utama seperti yang dikatakan Stoick, akan ada perpisahan jika diawali dengan pertemuan. Film ini mengusung konsep seperti itu. Dimana Hiccup harus mempersiapkan diri melepaskan Toothless bersama pasangan betinanya, Light Fury. Hampir mirip dengan ending Toy Story 3.

Secara keseluruhan, The Hidden World bukanlah tentang pencarian Dunia Tersembunyi yang sesungguhnya. Tapi diluar semua itu, film ini tetaplah memiliki sajian yang menghibur dan tak cukup banyak titik bosan.

How to Train Your Dragon 3 cukup berhasil menutup kisahnya dengan manis. Dan jangan sampai memiliki unsur php seperti Toy Story 3 yang juga memiliki penutup manis, tapi malah disambung dengan Toy Story 4. Ujung-ujungnya duit juga, if you know what i mean. 7/10




Plot Keywords: sequel | finale | dragon | cgi animation | viking
Taglines: The Final Chapter
Genres: Animation | Action | Adventure | Comedy | Family | Fantasy
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG for adventure action and some mild rude humor
Watching Date: 9 January 2019 (Indonesia)
Production Co: DreamWorks Animation, Mad Hatter Entertainment

0 komentar:

Post a Comment