Sinopsis Film The Grinch + Review
Semua orang yang akan menyambut Natal tentu akan sangat berbahagia, tapi itu tidaklah berlaku bagi The Grinch (Benedict Cumberbatch). Ia bahkan sangat benci ketika Natal tiba, mungkin karena masa kecilnya yang begitu suram sehingga ia begitu benci dan sampai menghindar dari kota dan tinggal sendiri di pegunungan terpencil. Hanya anjing setianya Max yang selalu menemani.
Suatu ketika, ia bertekad ingin merenggut semua kebahagiaan orang-orang yang merayakan Natal dengan dengan berpura-pura menjadi Santa dan mencuri semua hadiah Natal mereka. Dengan begitu Grinch akan menghentikan Natal sekali dan untuk selamanya.
Ditempat lain, Cindy-Lou (Cameron Seely) juga ingin bertemu dengan Santa dan ingin meminta pada Santa untuk meringankan beban ibunya yang sedang berjuang menghidupi dirinya dan kedua adiknya. Pertemuan mereka akan mengubah segalanya.
Tak harus cerita ulang
Untungnya cerita film The Grinch tidak begitu lama sehingga efek bosan ketika menontonya tidak begitu jauh. Tone yang terlalu terang menjadi dasar bahwa film ini akan menyenangkan dan penuh akan visual yang lucu dan menggemaskan.
Ceritanya? Mengisahkan kembali yang tak perlu diceritakan ulang. Hampir sama dengan The Grinch versi Jim Carrey yang memiliki tone lebih dark. Jika dibandingkan dengan Grinch versi Benedict Cumberbatch yang dianimasikan, memang film ini lebih mengutamakan kesenangan dan komedi.
Narator yang tidak menyanyi
Saya mengira, narator yang diisi Pharrell Williams ini hanya akan ada di awal film. Ternyata selalu terdengar hampir diseluruh cerita film. Walau si narator yang terdengar kemayu ini tidak terlalu cocok menjadi narator, bukan berarti akan menyanyi walau si doi adalah seorang penyanyi.
Salah satu yang baru di film ini adalah Max yang lebih atraktif dan lebih menarik ketimbang kehadiran karakter Cindy-Lou yang tampaknya hanya sebagai bunga cerita dan hampir tidak berarti apa-apa dalam cerita.
Tak terlalu mengagumkan
Illumination yang notabene memperkenalkan karakter ikoniknya seperti Minions tampak memperluas ekspansi dengan menghadirkan dunia Grinch dengan warna yang hampir senada. Bukan berarti mereka berada di universe yang sama. Sayangnya Grinch tidak terlalu memberikan hiburan yang cukup dan justru memberikan dampak yang sedikit cukup mengecewakan. 4/10
Plot Keywords: dr. seuss' how the grinch stole christmas | 3d animation | the grinch | cgi animation | computer animation
Taglines: Oh, joy.
Genres: Animation | Comedy | Family | Fantasy
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG for brief rude humor
Release Date: 12 November 2018 (Indonesia)
Production Co: Universal Pictures,Illumination Entertainment,Perfect World Pictures (Beijing)
Taglines: Oh, joy.
Genres: Animation | Comedy | Family | Fantasy
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG for brief rude humor
Release Date: 12 November 2018 (Indonesia)
Production Co: Universal Pictures,Illumination Entertainment,Perfect World Pictures (Beijing)
0 komentar:
Post a Comment