Sinopsis Film The Meg + Review
Hiu purba Megalodon, siapa sangka makhluk air buas ini masih hidup hingga sekarang. Hal ini yang mendasari keyakinan Jonas (Jason Statham) bahwa makhluk itu masih ada. Sayangnya tak semua orang mempercayainya dan menganggapnya sudah gila. Hingga akhirnya Jonas memilih mengasingkan diri di tempat terpencil.
Beberapa tahun kemudian, sebuah perusahaan swasta yang mengeksplor bawah laut akan melakukan penyelaman ke palung laut terdalam di dunia. Tapi baru saja menikmati keindahan bawah laut, tim penyelam ini diserang oleh seekor hiu purba. Mereka pun terperangkap di bawah laut. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan mereka adalah memaksa kembali Jonas menjadi penyelamat.
Tapi tentu saja itu tidak mudah, karena Jonas tak lagi ingin kembali ke laut. Untungnya Dr. Minway (Winston Chao) berhasil membujuknya. Karena salah seorang dari tim yang terperangkap tersebut adalah mantan istri Jonas.
Petualangan menegangkan dalam melakukan misi penyelamatan, karena meski berhasil, mereka ternyata diikuti hiu tersebut sampai ke permukaan. Tak ada pilihan lain bagi Jonas untuk memburu hiu tersebut, sebelum lebih banyak korban yang berjatuhan.
Berhasil merajai box office beberapa pekan, bukan karena film ini memiliki cerita yang menarik. Mereka hanya 'jualan' adegan menegangkan dan beberapa shocking moment menjadi daya tarik dari film yang turut diperankan oleh Li Bingbing ini.
Hampir sama seperti waralaba Jurassic World, fantasi akan hewan-hewan buas masih menjadi pemikat bagi penonton yang ingin menyaksikan film seperti The Meg secara santai tanpa harus terbebani plot dan cerita yang berbanding lurus dengan adegan action-nya.
The Meg juga seperti itu, Warner Bros. masih begitu yakin bahwa film dengan konsep sederhana macam hewan-hewan raksasa yang menghiasi layar bioskop masih dapat menarik minat penonton. Untung saja sutradara Jon Turteltaub berhasil mengemas The Meg tanpa terbebani plot lawas dan carut marut seperti film sejenisnya. Apalagi kemasan film ini dibungkus dengan CGI yang tentu saja lebih menarik ketimbang film hiu-hiu di awal tahun 2000-an.
Hanya saja penonton seolah terperangkap dengan plot datar yang cukup berkepanjangan dan sengaja mengesampingkan kehadiran karakter hiu yang cukup penting bagi cerita film. Apalagi hubungan antara karakter Jonas dan Suyin (Li Bingbing) seolah hanya pemanis saja tanpa menghadirkan intuisi yang nyata. Tidak begitu penting menurut saya, karena selain tidak berimbang, juga tidak berhasil mewarnai cerita film.
Jadi, jika kita berbicara tentang Hiu Megalodon, mungkin eksplorasinya paling tinggi hanya sekitar 40% sepanjang film berlangsung. Mungkin saja orang-orang tidak begitu menyadarinya. 5/10
Plot Keywords: jaws | usa | based on novel | carcharodon | great white shark
Taglines: Pleased to eat you. Genres: Action | Horror | Sci-Fi | Thriller
Language: English | Mandarin
Production Co: Apelles Entertainment,Di Bonaventura Pictures,Flagship Entertainment Group
Runtime: 113 min
0 komentar:
Post a Comment