Sinopsis Film Burnt
Jika seandainya Anda punya restoran, apakah Anda mau mempertaruhkan reputasi restoran Anda pada seorang chef yang masa lalunya dipenuhi narkoba dan wanita? Memang pilihan yang sulit jika chef tersebut adalah yang paling ahli di bidangnya. Setidaknya itu yang ada dipikiran Tony (Daniel Brühl) untuk menerima Adam Jones (Bradley Cooper) sebagai kepala koki di restorannya.
Adam sebelumnya adalah seorang chef di restoran Perancis yang paling terbaik di bidangnya. Hanya saja karirnya hancur ketika ia tak punya pilihan ketika terlibat dengan gembong narkoba di Perancis. Beberapa tahun setelah menghilang, Adam kembali muncul di London dan berencana mendapatkan bintang ketiga di restoran milik Tony.
Ia juga merekrut beberapa teman lamanya untuk menjadi koki. Diantaranya Helene (Sienna Miller), Max (Riccardo Scamarcio), termasuk Michel (Omar Sy). Adam dulunya pernah mengkhianati Michel ketika menjadi koki di sebuah restoran di Paris. Dengan merekrut Michel, Adam tak sadar akan mendapat balas dendam yang sama dari Michel.
Kembali pada tujuan mendapatkan bintang ketiga, Adam sempat kesulitan menyajikan masakan sesuai yang dia inginkan. Di samping itu, ia harus menjalani sesi terapi bersama Dr. Rosshilde (Emma Thompson), termasuk menghadapi orang dari Perancis yang menagih hutang pada Adam. Untungnya putri dari Jean Luc, Anne (Alicia Vikander), membayarkan hutang Adam. Jean Luc adalah mentor Adam ketika ia belajar menjadi seorang koki.
Ketika akan menghadapi tim penguji dari Michelin untuk bintang ketiga, bukannya serius membuat masakan yang enak. Adam malah membuat masakan seperti sedang tak menghadapi kritikus. Apakah ia berhasil mendapat ketiga?
Dialog yang berat
Setiap film yang bertema masak-memasak selalu saya suka, apalagi ketika saya sedang lapar sambil menonton. Apa yang menarik di film ini adalah sebuah prestasi yang baik ditampilkan oleh Bradley Cooper sebagai karakter yang berbeda jauh dari akting sebelumnya yang ia perankan.
Karena ini berlatar belakang di Inggris, jadi kemungkinan dialognya mengikuti budaya Eropa. Dimana ada beberapa bagian yang menunjukkan dialog sarkasme, dan juga dialog yang mengandung perumpamaan. Terkadang sulit dicerna, tapi orang yang mengerti tentu mudah saja untuk mengartikannya.
Akting Bradley Cooper tetap menarik
Di film ini, aktor Bradley Cooper benar-benar tampil untuk karakter yang jauh berbeda dari kebanyakan peran yang selalu ia isi. Disini ia sebagai seorang chef tegas, emosian, sombong, dan sedikit agak playboy. Terkadang ia berteriak, membenci, mencemooh dan menghina rekannya hanya untuk mendapatkan masakan yang ia inginkan. Dan ia berperan sangat baik untuk itu.
Kehadiran beberapa aktris seperti Sienna Miller melengkapi alur cerita, termasuk Alicia Vikander yang berperan semacam cameo di film ini. Yah, ia hanya tampil dua hingga tiga kali di film ini.
Film masak-memasak dengan ending yang menggantung
Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya suka film masak-memasak seperti Chef (2014) atau The Hundred-Foot Journey (2014). Sama seperti Burnt, kedua film tersebut juga mengangkat tema seputar dapur. Jika ketiga film ini bercerita soal makanan, maka mana yang paling "enak"?
Jika Chef mengangkat kisah masakan dengan lugas, dengan alur cerita yang lebih sederhana ala gaya Jon Favreau. Dan lebih mendetil soal cita rasa dan resep. Sedangkan The Hundred-Foot Journey lebih menekankan aspek drama diimbangi dengan masakan itu sendiri. Lalu ketika saya berbicara tentang Burnt, ceritanya tak fokus pada masakan terlebih detil resepnya. Dramanya juga seolah belum klop, hanya fokus pada karakter utama yang mana latar kisahnya diperkenalkan lewat dialog semata.
Dan pada akhirnya penonton dipaksa menghadapi sebuah ending yang serasa tak sampai atau berujung pada sebuah pertanyaan. Sama persis seperti sinopsis yang saya tulis di atas. Jika Anda pernah menonton film ini, berdasarkan analisis Anda. Apakah mereka berhasil mendapatkan bintang ketiga atau tidak? Kalau menurut saya, mungkin tidak. 5/10.
Plot Keywords: michelin star | restaurant | chef | kitchen | rival
Taglines: Never underestimate a man with nothing to lose.
Genres: Comedy | Drama
Country: USA
Language: English | French
Release Date: 30 October 2015 (USA)
Also Known As: The Chef
Filming Locations: Blythe House, 23 Blythe Road, West Kensington, London, England, UK
Budget: $20,000,000 (estimated)
Opening Weekend: $5,002,521 (USA) (30 October 2015)
Gross: $13,594,160 (USA) (25 December 2015)
Production Co: 3 Arts Entertainment, Double Feature Films, PeaPie Films
Taglines: Never underestimate a man with nothing to lose.
Genres: Comedy | Drama
Country: USA
Language: English | French
Release Date: 30 October 2015 (USA)
Also Known As: The Chef
Filming Locations: Blythe House, 23 Blythe Road, West Kensington, London, England, UK
Budget: $20,000,000 (estimated)
Opening Weekend: $5,002,521 (USA) (30 October 2015)
Gross: $13,594,160 (USA) (25 December 2015)
Production Co: 3 Arts Entertainment, Double Feature Films, PeaPie Films
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete