Sinopsis Film True Story


Banyak film yang terinspirasi dari kisah nyata selalu membuat penontonnya akan berdecak kagum dengan kejadian luar biasa pada masa lalu yang pernah terjadi. Tapi bagi saya yang telah menonton film ini lantas bertanya dengan kebingungan, "film macam apa yang telah saya lihat ini?!?"

Serius, segala bentuk ulasan yang menggambarkan cerita True Story ini, tak sebagus apa yang terjadi dalam filmnya. Tidak dari sudut manapun saya sanggup melihat dari mana film ini dianggap sesuatu yang menarik. Cerita membosankan, karekter membosankan, dan berakhir pada sesuatu yang membosankan pula, juga mengecewakan.

Saya sejujurnya selalu sabar menunggu kemungkinan beberapa plot mengejutkan yang akan menjawab beberapa teka-teki dalam cerita, tapi semua yang saya tunggu itu tak pernah datang sama sekali. Saya jadi berkesimpulan kalau kisah nyata ini tak layak menjadi film layar lebar apalagi diisi aktor seperti James Franco dan Jonah Hill.

Yang saya dapatkan dari 90 menit durasinya adalah sesuatu yang menyedihkan untuk sebuah drama thriller dengan dialog dan cerita yang membosankan. 4/10.


Kisah berawal ketika Michael Finkel (Jonah Hill) harus dipecat dari New York Times. Ketika ia berusaha mencari pekerjaan lain, ia lalu mendapat tawaran untuk membuat sebuah artikel tentang pembunuhan oleh Christian Longo (James Franco) terhadap istri dan ketiga anaknya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena saat Longo ditangkap ia justru menggunakan nama Michael Finkel. Dari pertemuan antara Finkel dengan Longo, menjadi hubungan yang apik seperti pertemanan. Longo menyukai Finkel karena kepiawaiannya dalam membuat artikel.

Dari hubungan itu pula, Finkel berhasil mengungkap fakta sebenarnya dari kejadian yang menimpa Longo. Longo mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di malam istri dan ketiga anaknya terbunuh. Namun saat pengadilan berlangsung, Longo justru memberikan kesaksian lain sehingga membingungkan persidangan.

Pada akhirnya, Longo dinyatakan bersalah dan mendapat hukuman mati. Di saat itu pula Finkel berhasil membuat buku pertamanya yang juga terinspirasi dari Longo.


Finkel : "I needed the story to be ahead of the game."





2 komentar: