Sinopsis Film Serena


Sekumpulan aktor berbakat, namun nyatanya tak membuat aura cerita yang sebenarnya bagus menjadi terlihat sedikit tak menarik. Saya menyukai Bradley Cooper maupun Jennifer Lawrence, untuk itu saya memiliki harapan yang tinggi untuk film ini. Kenyataannya adalah banyak detil buruk yang saya perhatikan tidak begitu berkesinambungan, meski saya sadar ini hanyalah sebuah film.

Kegagalan film ini terletak pada Susanne Bier yang berusaha mengumpukan tokoh muda dan terkenal daripada aktor yang mungkin setidaknya sesuai dengan karakter mereka. Lalu kemudian Bier mencoba mengandalkan alur cerita yang tipis dari novel tersebut dengan memberikan konflik yang dipaksa tajam.

Sebenarnya Bier memiliki semua bahan yang diperlukan untuk menciptakan drama yang menegangkan, ditambah lagi aktor yang mendukung. Akan tetapi seiring film berjalan tak satupun konflik satu ke konflik yang lainnya menjadi saling terkait dan menarik. Dan pada akhirnya, seperti kisahnya yang terbilang kelam, ending-nya pun bisa dikatakan bukanlah cerita yang berakhir bahagia. 4/10.



Berlatar belakang tahun 1929, pengantin baru George (Bradley Cooper) dan Serena (Jennifer Lawrence) kembali ke pegunungan Carolina Utara di mana mereka memiliki sebuah bisnis penjualan kayu terbesar. Serena sebagai istri lebih memilih untuk terlibat sebagai pebisnis mendampingi suaminya George daripada tinggal di rumahnya. Serena yang tangguh cepat dihormati anak buah George.

Suatu ketika, terjadi kecelakaan yang membuat Serena harus menerima kenyataan pahit bahwa ia tak lagi mampu memberikan anak kepada George. Seiring berjalannya waktu, Serena kembali harus menerima kenyataan bahwa George selama ini telah mengirimi uang kepada anaknya yang lain hasil hubungannya dengan perempuan lain. Hal itu membuat Serena terguncang, sehingga merencanakan pembunuhan terhadap anak tersebut.


Serena : "If you love your bastard child as much, then just kill me."





0 komentar:

Post a Comment