Sinopsis Film X-Men: Dark Phoenix + Review


Kehadiran para mutan perlahan mulai diterima oleh manusia, Charles Xavier (James McAvoy) menjadi seolah mementingkan egonya demi diterimanya mutan oleh manusia. Namun justru tak sependapat dengan Raven (Jennifer Lawrence) yang menilai bahwa Charles memanfatkan mutan muda untuk menjalankan misi berbahaya, sementara Charles hanya duduk manis dibelakang mejanya.

Seperti ketika misi menyelamatkan para astronot yang terperangkap diluar orbit Bumi. Para X-Men harus segera menyelamatkan mereka sebelum sebuah energi asing menyerang pesawat itu. Kecelakaan yang tak diduga pun terjadi, energi yang seharusnya mereka hindari justru mengenai Jean (Sophie Turner) dan merasuki tubuhnya.

Setelah kejadian itu, kekuatan Jean seolah meluap dan tak terkendalikan. Para X-Men termasuk Charles Xavier mulai sadar kekuatan itu mulai menguasai Jean. Karena Jean tak bisa menghindari bahwa karena dirinya, orang-orang mulai terluka bahkan terbunuh. Tentu itu mengancam orang-orang yang ia sayangi.


Awal cerita, Dark Phoenix memulai sesuatu dengan scene yang cukup menjanjikan. Yap, itu di 20 menit pertama, karena selanjutnya, sutradara Simon Kinberg seolah kehilangan arah dalam membangun jalan cerita film ini. Naskah yang coba disampaikan tampaknya tergelincir ke segala arah tanpa keberhasilan menyampaikan maksud tujuan film itu sendiri.

Naskahnya tak mampu membagi setiap detil motivasi karakternya dengan baik. Sehingga imbasnya penontoh seakan tak peduli dengan setiap karakter penting yang ada di film ini. Contoh kecil pada Vuk (Jessica Chastain) yang ada atau tidak adanya juga tidak terlalu mempengaruhi cerita film.

Dark Phoenix benar-benar berpusat pada Jean Grey, salah satu aspek yang membuat aura konflik abadi antara Charles Xavier dan Magneto (Michael Fassbender) tak lagi cukup nampak. Tak seperti di film-film X-Men sebelumnya. Sutradara Simon Kinberg terlalu jelas menggenjot ketokohan Jean Grey, namun karakter abu-abu ini justru membuat storyline menjadi tampak kocar-kacir.

Salah satu yang mampu menyelamatkan film ini dari kegagalan adalah adegan actionnya yang dipadukan dengan scoring dark theme milik Hans Zimmer. Berbeda jauh dengan tema musik X-Men terdahulu. Saya pribadi cukup menyukai hal yang baru ini di film dengan tone yang juga kelihatan dark.

Bagian klimaks ending tampaknya tidak memukau betul, mirip dengan ending Apocalypse yang kelihatan dipaksakan. Namun sekali lagi terselamatkan dengan scoring Hans Zimmer yang mantul jiwa dan sedikit menyelamatkan mood penonton dari rasa bosan. Sayangnya perjalanan menuju hal itu membutuhkan perjuangan keras lewat naskah yang ala kadarnya. 6/10




Plot Keywords: professor charles xavier character | jean grey character | brotherhood of mutants | erik lehnsherr character | beast character
Taglines: The X-Men's Final Battle will be Their Greatest.
Genres: Action | Adventure | Sci-Fi
Motion Picture Rating (MPAA)
Rated PG-13 for intense sequences of sci-fi violence and action including some gunplay, disturbing images, and brief strong language
Watching Date: 14 June 2019 (Indonesia)
Production Co: Twentieth Century Fox, Bad Hat Harry Productions, Donners' Company

1 komentar:

  1. Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT

    Over 160 000 men and women are trying a easy and secret "water hack" to drop 2lbs every night in their sleep.

    It is effective and works every time.

    Just follow these easy step:

    1) Go get a drinking glass and fill it up half the way

    2) Now do this weight losing HACK

    so you'll be 2lbs lighter the very next day!

    ReplyDelete