Sinopsis Film What We Do in The Shadows

Menurut saya, jarang-jarang ada orang yang membuat film dengan shoot model dokumenter. Biasanya ada model macam ini tapi dengan mengesampingkan fakta orang yang memegang kamera atau di belakang layar, mockumentary. Di film tampak pemegang kamera diakui keberadaannya dalam film, bahkan salah satu dari mereka tewas ketika serangan kawanan Werewolf.

Selain itu, tampaknya film ini juga ingin memperlihatkan bahwa vampir tak seperti yang orang-orang kira. Mereka tampak ramah dan baik, meski pada akhirnya apa yang mereka konsumsi tetaplah darah manusia.

Tapi saya juga tak melihat ada yang lucu disini, saya bingung kenapa peringkatnya di IMDb begitu menjanjikan. Sebelum membuat postingan ini, saya membaca beberapa artikel yang mengatakan dirinya rela menonton film ini sampai puluhan kali. Bagi saya, jika saya melakukan itu sama saja halnya dengan bunuh diri. 4/10.

Berlatar belakang di Selandia Baru, mengisahkan tentang kehidupan Viago (Taika Waititi), Deacon (Jonathan Brugh), dan Vladislav (Jemaine Clement) yang mencoba mengatasi rintangan hidup mereka sebagai vampir. Selama ratusan tahun mereka hidup dengan meminum darah manusia.

Mereka juga menemukan bahwa selain menghindar dari sinar matahari yang mematikan, mereka juga harus mencoba menjadi masyarakat biasa, bekerja mencari rezeki, membayar sewa, masuk ke klub malam hingga mengatasi konflik bersama.

Trio vampir ini mengalami kesulitan hidup di awal abad 20, hingga akhirnya mereka harus berurusan dengan manusia serigala.

Deacon : "And bit into my neck."



Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Post a Comment