Sinopsis Film Night at The Museum: Secret of The Tomb

Film ini dimulai dan hampir pasti mirip seperti apa yang terjadi di film sebelumnya. Hanya saja dengan porsi dan kulit yang berbeda. Aksi kejar-kejaran di dalam museum bahkan konflik dengan karakter lama. Pada dasarnya, film terakhir ini menyusun sebuah cerita dengan alur yang layak karena menambah beberapa unsur untuk membuat ceritanya lebih segar.

Ketika film akan berakhir, saya membayangkan betapa karakter Larry Daley akan benar-benar tak pernah bertemu dengan tokoh museum untuk selamanya. Hal ini juga menjadi tanda bahwa ini ucapan selamat tinggal untuk film ini. Tapi pada akhirnya, semua menjadi jelas bahwa tak ada sesuatu yag berakhir dengan ceritanya. Menjadikannya sangat membosankan.

Seharusnya ini menjadi hal terakhir untuk dikenang sebagai film komedi, tapi mereka yang membuatnya tampak tak ingin melupakan bahwa film ini harus happy ending. Dan terakhir untuk Robin Williams, RIP. 5/10.

Masih menceritakan tentang seorang penjaga museum di Amerika bernama Larry Daley (Ben Stiller). Suatu ketika, benda yang dapat menghidupkan seluruh museum akan kehilangan kekuatannya. Satu-satunya yang mengerti jawabannya adalah ayah Ahkmenrah (Rami Malek), sang raja Firaun (Ben Kingsley). Larry memutuskan untuk membawa tablet ajaib tersebut kepada ayah Ahkmenrah di London, Inggris, bersama tokoh museum lainnya.

Ketika tiba di British Museum, Larry harus menghadapi beberapa tokoh yang tiba-tiba hidup akibat benda tersebut. Berbagai petualang harus dia hadapi bersama anak dan rekan-rekannya. Selain itu Larry juga mendapat bantuan dari para tokoh baru dan harus memulai pencarian epik untuk menyelamatkan sihir sebelum semuanya menghilang untuk selamanya.

Jackman : "Oh, sorry, of course. Hugh Jackman."



0 komentar:

Post a Comment