Sinopsis Film Goosebumps


Tentang R. L. Stine (Jack Black) yang menghabiskan hidupnya dengan bersembunyi dari orang-orang. Stine pada masa kecilnya adalah anak yang terkucilkan, karena kesepiannya itu ia menciptakan "teman"nya sendiri. Yang dibuat dalam bentuk cerita menakutkan. Dan suatu hari, hantu dan monster yang Stine ciptakan benar-benar menjadi nyata.

Jadi ia mengurung para jelmaan tersebut ke dalam sebuah buku. Selama buku-bukunya terkunci, maka baik Stine dan juga putri semata wayangnya Hannah (Odeya Rush) akan tetap aman. Tapi jika sampai terbuka, maka sesuatu yang menakutkan akan terjadi. Lalu bagaimana bentuk menakutkan itu? Tentu saja para monster keluar dari buku dan membuat teror.

Hal itu terjadi akibat perbuatan tak sengaja Zach (Dylan Minnette) dan Champ (Ryan Lee) yang menyusup masuk ke rumah Hannah dan tanpa sadar telah membuka salah satu buku yang berisi monster. Bukan itu saja, satu persatu monster keluar dari dalam buku dan membuat mereka menjadi ketakutan.

Salah satu karakter jahat dan juga musuh bebuyutan Stine adalah Slappy (Jack Black). Slappy membuka semua buku tersebut dan membuat monster yang ada didalamnya keluar meneror seisi kota. Kini Stine dan ketiga anak-anak tersebut harus menghentikan para monster dengan membuat sebuah cerita baru untuk mengakhiri segalanya.

Namun disaat yang sama, Zach juga harus rela kehilangan Hannah yang mulai ia sukai. Karena ternyata Hannah juga adalah karakter ciptaan yang dibuat oleh Stine.

Hannah : "I'll always be in your imagination, which is really where I belong."

Menghibur

Secara keseluruhan, Goosebumps adalah film yang menyenangkan dengan cerita yang juga terkesan sederhana. Bagi orang-orang yang menghabiskan masa muda pada 80-an dan 90-an, tentu film ini menjadi nostalgia yang cukup menghibur. Semua cerita diatur dalam plot yang ringan dan tak perlu konsentrasi yang serius untuk menontonnya.

Karakter Stine yang diperankan Jack Black terlihat benar-benar cocok memainkan peran utama. Ditambah dua pemain muda yang melibatkan unsur cinta remaja. Dan satu lagi karakter Champ yang menambah daya humor dan lucu jika ia disandingkan dengan gimmick Jack Black yang sedari dulu memang lucu.

Bukan itu saja, yang paling menonjol adalah efek khusus yang terlihat sangat nyata. Kelihatan ini film tidak sekedar dibuat untuk hiburan tapi juga untuk bisnis yang ketat. Cukup lengkap untuk sebuah film keluarga.

Jumanji yang lain

Bagi penggemar film, siapa sih yang tak kenal film Jumanji? Film yang dibintangi oleh almarhum Robin Williams ini juga memiliki cerita yang hampir memiliki "kulit" yang sama dengan film Goosebumps. Jika Jumanji berasal dari papan permainan, maka film ini berasal dari buku cerita. Dan semuanya dari alam lain yang sama.

Bagi saya, kedua film itu menghibur. Tentu dengan cerita, karakter pemain dan juga porsi yang berbeda menurut zamannya.

Kemungkinan sekuel

Pada bagian akhir, karakter Stine yang telah berprofesi menjadi pengajar mengemukakan sebuah cerita menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, pertengahan, dan kejutan. Kenapa tidak ada bagian akhir, malah kejutan? Ini tentu menjadi poin pada akhir cerita ketika Stine kembali diteror oleh si Invisible Boys yang menuntut pembalasan.

Entah itu adegan awal untuk sekuel atau tidak, kita tunggu saja. Dan terakhir, seluruh karakter monster di film ini sepertinya pernah main film di Hotel Transylvania. 6/10.




Plot Keywords: based on book
Taglines: You will believe in monsters
Genres: Adventure | Comedy | Fantasy | Horror
Country: USA | Australia
Language: English
Release Date: 16 October 2015 (USA)
Also Known As: Chair de poule
Filming Locations: Conyers, Georgia, USA
Budget: $58,000,000 (estimated)
Opening Weekend: $23,618,556 (USA) (16 October 2015)
Gross: $79,574,647 (USA) (8 January 2016)
Production Co: Columbia Pictures, LStar Capital, LStar Capital

0 komentar:

Post a Comment