Sinopsis Film The Witch / The VVitch: A New-England Folktale (original title) + Review


Pada tahun 1630 di New England, William (Ralph Ineson) dan Katherine (Kate Dickie) yang taat pada ajaran Kristen harus meninggalkan kota dan hidup terpencil di pesisir hutan belantara bersama kelima anak mereka. Hidup mereka baik-baik saja sampai suatu ketika bayi bungsu mereka lenyap begitu saja ketika dijaga oleh anak pertama mereka yang bernama Thomasin (Anya Taylor-Joy).

Tentu saja ibunya Katherine menyalahkan Thomasin. Kadang mereka menganggap penyebabnya adalah serigala, tapi juga beranggapan itu adalah ulah penyihir. Hal paling parah ketika mereka harus gagal panen karena musim dingin akan segera tiba.

Keadaan semakin rumit saat anak kedua mereka yang bernama Caleb (Harvey Scrimshaw) juga menghilang di hutan. Sialnya lagi, Thomasin yang berhasil pulang dari hutan tanpa Caleb membuat dirinya semakin disalahkan oleh ibunya. Membuat ia dituduh dan difitnah sebagai wanita penyihir di keluarga tersebut.


Pernahkan Anda membaca sebuah artikel tanpa tanda baca satupun? Mungkin hampir seperti itu yang terjadi ketika menonton film ini. Saya biasanya tidak berharap banyak pada film yang mengangkat tema penyihir. Mengingat yang sudah-sudah cerita penyihir diangkat melalui latar modern dan penuh visual efek yang berlebihan.

Nah, The VVitch alias The Witch tidak mencakup seluruh tema masa depan yang ada pada film lain. Sejatinya mengangkat cerita yang didasarkan pada cerita yang disampaikan lalu dijadikan sebuah film dengan latar tahun 1630. Hasilnya sebuah film yang mengandung unsur dark dan mistis.

Saya tak pernah tahu bagaimana historis dan pengetahuan pada masa lalu, tapi The VVitch berhasil membuat dialog, kostum, karakter bahkan aksen dari pemainnya tampak lebih realistis. Dan sekali lagi, tak ditemukan sama sekali ada sentuhan visual efek. Pencahayaan alami dan backsound suram menambah suasana kelam bagaimana film ini berusaha untuk mengeluarkan kesan horornya.

Jadi apakah The VVitch benar-benar mendapatkan kesan yang bagus? Menurut saya sebenarnya tidak begitu menarik. Benar, film ini sudah jauh memiliki semua elemen yang diperlukan sebagai cerita penyihir. Sayangnya digarap dengan sangat amatir dan hanya dipenuhi dengan plot monoton dan dialog yang terlalu berlebihan.

Memang judulnya tentang penyihir, tapi karakter penyihir sendiri tidak mendapatkan porsi yang cukup untuk dikenal sebagai karakter penting. Mungkin tujuannya agar penyihir ini tetap pada posisi yang pas sebagai karakter penuh misteri. Dari semua gabungan itu, The VVitch berupaya menakut-nakuti penonton tapi justru tak ada alasan untuk menjadi takut sama sekali. 5/10




Plot Keywords: isolation | black magic | witch | goat | rabbit
Taglines: Evil takes many forms
Genres: Horror | Mystery
Country: USA | UK | Canada | Brazil
Language: English
Release Date: 19 February 2016 (USA)
Also Known As: The Witch
Filming Locations: Kiosk, Ontario, Canada
Budget: $3,500,000 (estimated)
Opening Weekend: $8,800,230 (USA) (19 February 2016)
Gross: $25,110,285 (USA) (29 April 2016)
Production Co: Parts and Labor, RT Features, Rooks Nest Entertainment

0 komentar:

Post a Comment