Sinopsis Film Parasyte: Part 1 / Kiseijuu (original title)
Dari film ini, hal yang baik datang ketika pembukaan di menit awal dengan narasi yang menjanjikan. Hanya saja sebagian besar kekecewaan ada saat sisa film berjalan habis. Cerita bahkan langsung dimulai dengan mengedepankan visual efek. Yang menurut saya, efeknya tak begitu tampak nyata bahkan sedikit saja.
Seperti yang dilihat, film yang didasarkan pada serial kartun ini dipecah menjadi dua bagian. Dan saya sangat bersyukur film ini tidak sampai menjadi trilogi. Karena pada dasarnya, apa yang ada pada Part 1 tidak mengalami perkembangan pada Part 2.
Karakter Shinichi juga terlihat masih kaku berperan dalam membawa image senyata karakter aslinya. Memang sulit ketika cerita yang panjang dipaksa menjadi sebuah film. Masalahnya adalah mampukah orang-orang yang terlibat didalamnya membuat film yang bisa mewakili seluruh cerita yang ada di manga? Tentu saja tidak.
Bahkan menjadikannya dua bagian terpisah menurutku tidak mengubah kemungkinan bahwa bagian pertama menjadikan daya jual untuk yang kedua. 4/10.
Di suatu malam, puluhan parasit memasuki telinga para manusia dan mengambil alih otak mereka. Tapi beruntung bagi Shinichi (Shôta Sometani), ia mampu terhindar sebelum parasit memasuki lubang telinganya.
Hanya saja yang menjadi permasalahan adalah parasit tadi memasuki sela-sela jarinya sehingga membuat tangan kanannya berubah menjadi monster. Hal itu memaksanya menyembunyikannya dari orang-orang termasuk ibunya (Miko Yoki).
Dengan cepat Shinichi berteman dengan monster kecil yang ada di tangannya, dan diberi nama Miki (Pierre Taki). Di saat yang bersamaan, satu persatu berjatuhan korban yang disebabkan parasit tadi yang mengubah manusia menjadi monster.
Hal paling parah adalah muncul guru baru di sekolah Shinichi yang bernama Ryôko (Eri Fukatsu) yang tak lain adalah monster paling hebat yang dikenal Miki.
Meski Shinichi juga berusaha menyembunyikan segala rahasianya dari orang-orang, hal yang tak dapat dihindari adalah ketika ibunya sendiri menjadi korban.
Shinichi : "My right hand... you ate it!?"
0 komentar:
Post a Comment