Sinopsis Film Monster Hunt


Film ini telah mencetak sebuah rekor di pasar perfileman yang mampu booming dikalangan penikmat film khususunya China. Hal itu juga memaksa rasa ingin tahu saya dan mencoba untuk menonton film ini.

Di China sendiri, secara terang-terangan film ini dibuat oleh salah satu supervisor animator dari film Shrek. Sehingga Dreamwork bisa saja berasumsi memiliki pernyataan yang berlebihan soal film ini.

Sayangnya, dibalik fakta tersebut, Monster Hunt tak lebih dari sebuah film yang memiliki cerita membosankan. Tak ada perkembangan cerita sama sekali. Cerita awal memang menjanjikan, tapi ternyata semakin berjalan, cerita yang dikemas tampak begitu amburadul dan terkesan norak.

Dengan memaksa unsur visual efek yang rasanya berlebihan, film ini malah menjadi tontonan yang terlalu memaksa. Karakter utama juga hanya sebagai pengisi film yang tak lebih dari karakter tak berguna. Semuanya dilengkap dengan beberapa karakter monster yang juga kehadirannya hampir tak berguna.

Bahkan menambahkan adegan menyanyi tak membuat saya berubah pikiran memberikan nilai, 2/10.


Pada suatu masa, manusia hidup berdampingan dengan makhluk lainnya termasuk monster. Tapi manusia ingin memonopoli dunia, dan mereka menyatakan perang pada monster. Akibat dari perang itu membuat monster kalah dan diusir ke pegunungan terpencil. Mereka dilarang melintasi perbatasan sejak itu.

Waktu pun berlalu, sehingga perang sipil antara monster terjadi. Raja Monster tewas dibawah kudeta Raja Monster yang baru. Mereka berusaha memutus rantai keturunan Raja Monster sebelumnya. Ratu monster yang hamil lalu kabur ke dunia manusia untuk bersembunyi bersama pengikutnya yang selamat.

Demi keselamatan bayinya, Ratu monster ini lalu memindahkan telurnya ke dalam perut seorang pria bernama Tianyin (Boran Jing). Tianyin yang panik melihat perutnya membesar tak punya pilihan lain selain dibantu oleh seorang Pemburu Monster bernama Xiaolan (Baihe Bai).

Namun seiring berjalannya waktu, ketika bayi monster lahir justru membuat Tianyin menyukainya. Tianyin juga memberi nama bayi monster tersebut, Huba. Tetapi Xiaolan tetap pada prinsipnya untuk menjual Huba kepada pihak kerajaan.

Konflik antara keduanya menjadi rumit saat Huba akan dijadikan santapan oleh para manusia. Xiaolan yang berubah pikiran akhirnya berusaha menyelamatkan Huba dari kekejaman Raja yang ingin memakannya.


Xiaolan : "Is there any human meat or human liver?"





0 komentar:

Post a Comment