Sinopsis Film The Canal
Sebuah film yang sayangnya harus saya katakan bukanlah sebuah film horror, melainkan sebuah thriller psikologis. Mulai dari awal film berlangsung, ceritanya bergerak terlalu lambat dan membosankan. Jika dibuat secara cepat, titik ketegangan dan ceritanya pasti bakalan menarik.
Hanya saja, cara film ini dibuat seperti horror hanya dengan mengandalkan efek musik keras yang mengejutkan. Padahal bagi seorang penonton yang menyukai horror dan thriller, hal itu sudah terlalu umum digunakan dalam film horror kebanyakan.
Kemudian klimaks yang ada di ending The Canal, memang mengejutkan. Tapi mengejutkan dalam hal ini bukanlah ceritanya, tetapi klimaks-nya. Saya sadar kalau karakter utama ini pasti memiliki rahasia besar atas kematian istrinya. Tetapi semua rahasia itu diperlihatkan secara datar.
Dimana ia hanya memperlihatkan bagaimana menenggelamkan istrinya atau membunuh rekannya. Selama 90 menit film ini bermain-main di seputar kanal lalu memperlihatkan ending yang tidak begitu epik. Horror yang biasa-biasa saja. 3/10.
Bercerita tentang pasangan suami istri bernama David (Rupert Evans) dan Alice (Hannah Hoekstra) yang tinggal di sebuah rumah yang baru mereka beli. Setelah memiliki seorang anak, sesuatu yang mengejutkan mulai terjadi. David yang bekerja sebagai juru arsip di sebuah perpustakaan, menemukan sebuah video lama tentang pembunuhan yang pernah terjadi di rumahnya.
Bersamaan dengan itu, ia juga mulai curiga bahwa istrinya Alice telah berselingkuh dengan orang lain. David lalu membuntuti istrinya yang tengah berjalan dengan seorang pria. Betapa mengejutkan apa yang dilihat David karena Alice bercinta dengan pria tersebut.
Tetapi David tak berani memergoki mereka, ia hanya pulang menunggui istrinya di rumah. Hingga pagi datang, istrinya tak kunjung pulang. Merasa istrinya menghilang, ia lalu melapor ke polisi. Pencarian yang lama akhirnya membuahkan hasil, namun yang mereka temui adalah Alice tak bernyawa lagi.
Tuduhan justru bukan pada selingkuhan Alice, melainkan mengarah pada David. Sejak kematian istrinya, David mulai terganggu. Ia dihantui pembunuh masa lalu di rumahnya yang hanya dirinya mampu melihatnya. Meski bersikeras telah melihat sesuatu yang nyata, orang lain justru tak melihat apa-apa.
Belakangan, mulai terkuak bahwa apa yang dilihat David selama ini hanyalah imajinasinya saja dimana pengaruh tragedi masa lalu telah membebani pikirannya. Di saat yang sama, ia akhirnya menyadari bahwa yang membunuh istrinya adalah dirinya sendiri.
David : "I love my wife. I'd never do anything to hurt her."
0 komentar:
Post a Comment