Sinopsis Film Bridge of Spies


Berdasarkan kisah nyata, dimana pada masa perang dingin ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet saling khawatir akan kemampuan nuklir dan itikad satu sama lain. Sehingga masing-masing mereka mengirim mata-mata untuk mencari informasi rahasia satu sama lain.

Akan tetapi gerak-gerik mata-mata Uni Soviet yang bernama Rudolf Abel (Mark Rylance) segera tercium dan ditangkap oleh CIA. Di pengadilan, Abel mendapat pengacara handal bernama James B. Donovan (Tom Hanks). Sebenarnya untuk membela Abel, Donovan dimintai Pemerintah Amerika untuk sekadar memberi bantuan hukum pada Abel meski sebenarnya ia tak dapat bebas lagi.

Masalah yang dihadapi Donovan disini adalah ketika ia dicap pengkhianat oleh masyarakat karena telah dianggap membela mata-mata Uni Soviet. Memang beralasan, karena Donovan yang ditugaskan hanya sekadar menjadi kuasa hukum Abel malah membelanya keluar dari hukuman mati. Disini juga hubungan antara Donovan dan Abel terjalin erat.

Di tempat lain, seorang pilot bernama Francis Gary Powers (Austin Stowell) ditugaskan Pemerintah Amerika untuk mengambil gambar peta Uni Soviet dari ketinggain 70.000 kaki. Sayangnya dalam misi tersebut, Powers tertembak dan ditangkap Pemerintah Uni Soviet dan segera dihukum.

Mendengar berita itu, Donovan mendapat ide untuk membantu CIA memfasilitasi pertukaran mata-mata yang ditangkap Uni Soviet, dengan Abel yang ditangkap Amerika. Sebenarnya pertukaran mata-mata yang diajukan Donovan agak masuk akal, tetapi menjadi tidak masuk akal ketika ia ingin menukarkan Abel dengan Powers dan juga mahasiswa yang ditangkap di Jerman, Frederic Pryor (Will Rogers).

Donovan : "What do you think will happen when you get home?"

Akting bagus

Film ini memberikan adegan dengan cerita yang sederhana untuk ditonton. Karena kisahnya sendiri tidak harus menguras konsentrasi untuk mengerti alurnya. Karena itu sepadan, karena duet akting antara Tom Hanks dan Mark Rylance benar-benar kompak. Kalau istilah kerennya, chemistry-nya dapat.

Hal itu pula yang menjadikan cerita yang ada dalam Bridge of Spies membuat saya selalu tertarik untuk mengikutinya meski itu harus lebih dari 120 menit. Jika Anda menyukai film drama dengan sentuhan biografi, setidaknya film ini sangat cocok dengan Anda. Karena adegan action-nya juga tidak terlalu berlebihan.

Ciri khas Spielberg

Harus saya akui, setiap film arahan sutradara Steven Spielberg selalu menjadi film yang mengundang rasa penasaran saya. Karena setiap film yang dihasilkannya selalu menarik. Contoh tiga film terakhirnya, yang juga berlatar belakang perang. War Horse (2011), Lincoln (2012), dan Bridge of Spies (2015).

Hampir semua film tersebut memiliki gaya yang sama. Mulai dari plot, musik, hingga klimaksnya. Khusus untuk musik, terlalu bertentangan memang ketika film dengan latar perang dan thriller diisi dengan musik latar yang ringan dan menyentuh. Tetapi Spielberg melakukannya. Dan dia berhasil.

Standing Man!

Karena ini film bertema perang, jadi jangan harap melihat banyak adegan perang. Karena yang ada sebenarnya adalah cerita drama yang penuh ketegangan. Saya bahkan berharap film ini bisa saja lebih lama dari durasi sebenarnya. Karena cerita yang dibuat sutradara Spielberg mengolah film ini sehingga begitu menarik.

Banyak pula dialog yang menjadi ciri khas dari karakter utamanya. Paling tidak film ini bisa menjadi rekomendasi yang bagus untuk Anda. Karena Donovan selalu bertanya, "Kau tidak khawatir?". "Apa itu menolong" jawab Abel. Saya ikut jawab, "tenang, saya beri 7/10."




Plot Keywords: lawyer | cold war | spy | pilot | spy plane
Taglines: In the shadow of war, one man showed the world what we stand for.
Genres: Biography | Drama | Thriller
Country: USA | Germany | India
Language: English | German | Russian
Release Date: 16 October 2015 (USA)
Also Known As: St. James Place
Filming Locations: Glienicker Brücke, Potsdam, Germany
Budget: $40,000,000 (estimated)
Opening Weekend: $15,371,203 (USA) (16 October 2015)
Gross: $70,780,769 (USA) (8 January 2016)
Production Co: Amblin Entertainment, DreamWorks SKG, Fox 2000 Pictures

0 komentar:

Post a Comment