Sinopsis Film The Cobbler


Sejak dua film Grown Ups, kualitas akting Adam Sandler masih dipertaruhkan. Meskipun begitu, yang menjadi faktor utama dari aktingnya yang dinilai buruk adalah karena filmnya yang juga sangat buruk. Hasilnya, Blended menjadi film yang pertama kali membawa Adam Sandler kembali sebagai pengisi film komedi yang menawan.

Saya kembali tertarik dengan film The Cobbler yang ia isi sekarang. Film ini memiliki alur cerita yang baru, beberapa komedi yang baru pula, dan kisah yang bagus. Ini lebih drama dari komedi, tapi tidak terlalu banyak unsur dramanya juga. Bahkan memiliki elemen fantasi yang bagus tanpa terlalu terperangkap di dalamnya.

Saya pun tidak mengerti mengapa film ini memiliki peringkat yang rendah. Saya membaca beberapa ulasan negatif terhadap The Cobbler. Tapi saya terkejut untuk mengetahui fakta bahwa menurut saya, film ini tidaklah seburuk itu. Dan saya lebih berharap lagi sekuelnya segera keluar agar ceritanya lebih berkembang. 6/10.



Mengisahkan tentang tukang sepatu bernama Max Simkin (Adam Sandler) yang menjadi pekerjaan turun temurun di keluarganya. Suatu ketika, ada salah satu pelanggan yang akan segera mengambil sepatunya. Namun mesin jahit yang dipakai Max rusak, untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum pelanggan datang ia harus ke gudang menemukan mesin jahit tua yang masih bisa dipakai. Hingga akhirnya pekerjaannya selesai dengan mesin jahit tersebut.

Tetapi suatu yang aneh justru terjadi, Max berubah wujud menjadi si pemilik sepatu ketika mencoba sepatu tersebut. Menyadari bahwa keajaiban terjadi dari mesin jahit tua tersebut. Kehidupan yang pada awalnya hanya Max lewati dengan bekerja dan penyendiri, kini menjalaninya dengan lebih bahagia dengan menjadi orang lain.


Abraham : "You see, the thing is, I'm not just a barber, Max. I'm also a cobbler."





0 komentar:

Post a Comment