Sinopsis Film The Hobbit: The Battle of The Five Armies

Adegan pertempuran amat sangat lama, meski kadang disisipkan adegan dengan maksud untuk beristirahat. Harus saya katakan bahwa saya tetap senang menyaksikan seri film terakhir ini sebagai yang paling menghibur. Bagaimanapun, saya harus akui juga, sebuah film trilogi, semakin ia berlanjut semakin ia kurang menarik juga. Hal tersebut tak lepas dari The Battle of The Five Armies.

Film ini juga tak harus dilihat dalam bentuk 3D di layar lebar. Karena menurut pendapat saya, menunggu sampai muncul dalam bentuk BluRay akan memberikan nilai lebih baik jika itu adalah penghematan uang. Ini adalah film trilogi kedua Peter Jackson, dan jika harus dibandingkan, The Lord of The Rings masih lebih baik ketimbang The Hobbit. 8/10.


Setelah kematian Smaug, para kurcaci akhirnya berhasil merebut kembali emas mereka. Namun sayangnya, emas dan harta tersebut membuat gelap mata pemimpin para kurcaci, Thorin (Richard Armitage). Thorin tak ingin membagikan sekeping emas pun baik untuk bangsa elf apalagi bagi manusia. Diam-diam Bilbo (Martin Freeman) mengambil Arkenstone dan diberikan kepada Bard (Luke Evans) untuk menjadi jaminan.

Disaat yang sama, penduduk dari danau mendapat ancaman. Karena Pasukan Orc dan Goblin sedang dalam perjalanan untuk perang dengan Kurcaci dan pasukan Elf. Sebelum perang menghancurkan seluruh negeri, Bilbo mesti segera memperingati Thorin agar keluar dari jebakan yang dibuat Azog (Manu Bennett).

Thorin : “Will you follow me, one last time?”



0 komentar:

Post a Comment